Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Workshop Transformasi Pelayanan Publik “Etika Berinteraksi dengan Pengguna Layanan dari Difabel Tuli“
I Made Murdwarsa Febriyanta
Kamis, 24 Juni 2021   |   277 kali

Jakarta – Kanwil DJKN DKI Jakarta mengadakan Workshop Transformasi Pelayanan Publik “Etika Berinteraksi dengan Pengguna Layanan dari Difabel Tuli“ pada hari Selasa, 22 Juni 2021 pukul 08.00 s.d. pukul 11.00 WIB. Workshop kali ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu Laura Lesmana Wijaya, Ketua Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo), Adhi Kusuma Baroto, peneliti pada Laboratorium Riset Bahasa Isyarat (LRBI) UI dan anggota Komunitas Handal Tuli.  Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban, turut hadir dalam acara kali ini sebagai Keynote Speaker sekaligus membuka acara kali ini. Acara ini terselenggara dengan kerja sama antara Sekretariat DJKN, Kanwil DJKN DKI Jakarta, dan Yayasan Jalin Mimpi.

 

Pembawa acara, Setiarini, membuka acara dengan mengumandangkan lagu kebangsaan, Indonesia Raya. Sebelum acara dimulai dilakukan doa bersama terlebih dahulu dipimpin oleh Muhammad Junaidy Efendy. Acara dimulai dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan oleh Salbiah, Plt. Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta. Salbiah juga menyampaikan dalam kesempatan tersebut bahwa sumber daya manusia (SDM) Kementerian Keuangan harus memahami etika berinteraksi dengan berbagai pengguna jasa. Salbiah juga menyampaikan bahwa dengan meningkatnya awareness kepada pengguna jasa difabel tuli dapat membantu mewujudkan Indonesia yang ramah terhadap difabel. 

 

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian keynote speaker oleh Rionald Silaban, Direktur Jenderal Kekayaan Negara. Rionald menyampaikan bahwa rekan-rekan difabel berhak atas semua pelayanan publik yang negara sediakan. Kemudian Rionald menyampaikan bahwa pelayanan publik berasaskan antara lain kesamaan hak, persamaan perlakuan, serta fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan. Lalu, acara berlanjut kepada penyampaian materi oleh narasumber dengan moderator, Paquita Aleysandra dari Yayasan Jalin Mimpi.

 

Penyampaian materi dari narasumber dimulai dari pengenalan tentang Pusbisindo, tujuan pendirian, mitra dan relasi, latar belakang pendirian, visi dan misi, tentang bahasa isyarat di Indonesia, dan lokasi cabang-cabang pusbisindo di seluruh Indonesia saat ini. Kemudian narasumber menyampaikan terkait manfaat yang diperoleh dengan mempelajari bahasa isyarat serta bentuk dukungan yang diperlukan demi keberlangsungan perkembangan dan aplikasi dari Bahasa isyarat ini sendiri. Dilanjutkan dengan penjelasan terkait kekeliruan persepsi yang biasa terjadi terkait bahasa isyarat dalam masyarakat.

 

Penjelasan dari narasumber dilanjutkan dengan pengenalan komunitas Handai Tuli, visi dan tujuannya, pengenalan tentang budaya tuli (deaf culture) serta perbandingannya dengan budaya dengar. Kemudian pada pengujung acara, diberikan pengajaran singkat cara menggunakan bahasa isyarat langsung oleh salah satu pengajar bahasa isyarat dan sesi tanya jawab interaktif antara narasumber dan peserta.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini