Jakarta – Webinar Edukasi dan
Sosialisasi Sukuk RItel 014 (SR-014) diselenggarakan oleh PT Bank Danamon Indonesia
Tbk. pada hari Rabu, 03 Maret 2021 sebagai mitra distribusi bersama Kementerian Keuangan RI dengan tema
Bangkitkan Ekonomi Negeri Lewat Investasi SR-014. Hadir pada acara kali, Kepala
Kanwil DJKN DKI Jakarta, Hady Purnomo, yang menyampaikan Keynote Speech,
dan para pembicara yaitu Hardo Wibowo, Kepala Seksi Analisis Fiskal SBSN, dan
Irman Faiz, Macroeconomic Analyst PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Hady Purnomo dalam awal Keynote
Speech-nya menyampaiakan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
menginisiasi acara ini. Kemudia Hady lanjut menyampaikan bahwa Pemerintah telah
menerbitkan serangkaian instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang
ditujukkan kepada investor ritel individu dalam negeri untuk mendorong
kemandirian sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
dari pasar keuangan domestik. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel
merupakan instrumen inklusi keuangan yang efektif dapat mendorong terwujudnya
transformasi masyarakat dari Saving Oriented Society menuju Investment
Oriented Society sekaligus perluasan basis investor di pasar domestik. Untuk
memudahkan oinvestor, pemerintah akan menjual produk Sukuk Ritel ini melalui platform
online.
Hady kemudian menyampaikan bahwa
sebagai produk investasi Syariah, sukuk ritel merupakan produk pengelola
investasi dan likuiditas bagi investor, termasuk investor syariah, termasuk
investor syariah yang hanya dapat berinvestasi dan melakukan alokasi dana di
investasi syariah. Sukuk ritel merupakan investasi yang aman karena sudah
dijamin melalui peraturan perundang-undangan. Dewan Syariah Nasional Majelis
Ulama Indonesia (DSN MUI) menyatakan bahwa SR-014 telah sesuai dengan prinsip
syariah dan hal ini telah dituangkan dalam surat pernyataan kesesuaian syariah
Dewan Syariah Nasional MUI. Pada akhir keynote speech-nya, Hady menyampaikan
semoga para hadiri mendapatkan manfaat maksimal dari acara kali ini.
Setelah itu acara webinar
dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Irman Faiz terkait Economic
Outlook 2021 yaitu bagaimana perekonomian global dan domestik pada
perkembangan pasar sektor riil dan arah pasar kedepannya serta pengaruh sektor
riil terhadap financial market di Indonesia. Kemudian materi dilanjutkan
oleh Hardo Wibowo yang menyampaikan penjelasan terkait instrumen SR-014.