Di minggu kedua awal tahun 2020 pada Senin tanggal 13 Januari 2020, jajaran pejabat Kanwil DJKN DKI Jakarta melakukan kunjungan ke KPKNL Jakarta 1 dalam rangka evaluasi kinerja 2019 dan pembinaan Kanwil kepada KPKNL. Bertempat di Ruang Rapat KPKNL Jakarta 1, Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun No. 10, dipimpin oleh Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta – Hady Purnomo didampingi oleh para Kepala Bidang bersama dengan Kepala KPKNL Jakarta 1 beserta jajarannya mengadakan rapat evaluasi kinerja Tahun 2019 KPKNL Jakarta 1.

Rapat dibuka oleh Hady Purnomo, Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta . Hady Purnomo mengucapkan terima kasih kepada KPKNL Jakarta 1 atas kinerjanya selama tahun 2019. KPKNL Jakarta 1 sudah menyelesaikan rangkaian kegiatan reval selama 3 tahun terakhir ini. Secara garis besar kinerja KPKNL Jakarta 1 mengalami kenaikan. NKO (Nilai Kinerja Organisasi) KPKNL Jakarta 1 tahun 2019 sebesar 109,29%, dibandingkan dengan NKO KPKNL Jakarta 1 tahun sebelumnya yaitu 102,81%. Hady Purnomo juga berpesan agar KPKNL Jakarta 1 segera menyelesaikan rekomendasi temuan APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) yang harus tuntas di Januari 2020.

Untuk beberapa target yang belum tercapai seperti PNBP Piutang Negara, Dewi Rahayu Kepala Bidang Piutang Negara menyampaikan agar Seksi Piutang Negara KPKNL Jakarta 1 melakukan mapping BKPN dan profiling debitur agar potensi pengurusan piutang negara dapat digali lagi sehingga dapat terealisasi pembayaran piutang negara. Dewi juga meminta agar disusun BKPN-BKPN yang jumlah piutangnya diatas 5M untuk dapat dilihat potensi pengurusannya agar dapat dijadikan pedoman penyusunan rencana kinerja piutang negara tahun 2020. Selain itu Dewi juga mengingatkan agar melakukan optimalisasi dan update Focus PN agar data yang tersaji selalu data yang terbaru. Realisasi PNBP Piutang Negara KPKNL Jakarta 1 tahun 2019 adalah 44,54% dari target yang ditetapkan. Piutang Negara Dapat Diselesaikan hanya mencapai 34,77%.

Realisasi PNBP Lelang KPKNL Jakarta 1 di tahun 2019 ini mencapai 80,70% dari target yang ditetapkan. Kedepannya Harmani Sri Mumpuni sebagai Plt Kabid Lelang meminta agar dilakukan koordinasi dengan pihak perbankan dalam hal waktu dan dokumen pengajuan permohonan lelang, agar dapat meminimalisir penumpukan pengajuan lelang yang biasa terjadi di triwulan IV dan mengurangi jumlah lelang batal karena kekurangan berkas ataupun karena TAP (tidak ada peminat).

Dalam hal Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara capaian target KPKNL Jakarta 1 berhasil mencapai 145,37% untuk PNBP Aset dan Cost Saving, sedangkan presentase Nilai Kekayaan negara yang Diutilisasi KPKNL Jakarta 1 mencapai 246,56%. Indeks Ketepatan Waktu Penyelesaian Kekayaan Negara berhasil mencapai 93,35 atau 109,83% dari target nilai indeks 85. Tahun 2020 ini Kantor Pusat DJKN berencana menyelenggarakan kompetensi pengelolaan aset negara. Kantor Pusat akan melakukan penilaian terhadap unit vertikal dibawahnya yang berhasil membuat inovasi dalam hal pemanfaatan aset negara yang idle. Dan sebagai persiapan, Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara Ahsanul Mahrom  meminta dilakukan inventarisir terhadap aset-aset negara yang dapat dimanfaatkan. Ahsanul juga meminta agar dilakukan pemetaan terhadap aset-aset bmn yang belum disertifikat agar teridentifikasi permasalahannya dan dapat diajukan aset mana yang bisa disertifikasi tahun 2020 sehingga target sertifikasi sebanyak 37 dapat tercapai.

Kepala Bidang Penilaian, Ari Fitri Mahesa dalam pengarahannya menyampaikan agar dilakukan penertiban berkas terutama dalam hal penyimpanan mohon untuk ditata kembali sehingga mudah dicari saat dibutuhkan. Dilakukan backup juga terhadap softcopy file.

Dalam hal Kepatuhan Internal, Hukum, dan Informasi Kepala Bidang KIHI, Harmani Sri Mumpuni menyampaikan agar Seksi HI KPKNL Jakarta 1 selalu melakukan update sibankum, identifikasi PPID, optimalisasi penggunaan web/portal DJKN dan media social untuk mempublikasikan produk dan layanan KPKNL Jakarta 1. Harmani juga mengingatkan 12 Area Rawan Fraud di DJKN untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran. Harmani juga memaparkan Survey Kepuasan Pengguna Layanan di DJKN yang berhasil mencapai poin 4,61. Dimana indeks ini lebih tinggi daripada indeks kepuasan agregat Kemenkeu yang sebesar 4,59.

Terakhir Bagian Umum Kanwil DJKN DKI Jakarta diwakili oleh Kepala Sub Bagian Kepegawaian mengingatkan kepada para atasan agar merekomendasikan pegawai dibawahnya untuk mengembangkan kompetensinya. Rekomendasi ini dituangkan pada saat menyusun Dialog Kinerja Individu melalui Aplikasi E- Perfomance.