Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Tingkatkan Value Diri Untuk Masa Depan
Henny Purwanti
Selasa, 03 Oktober 2023   |   8192 kali

            Masa depan yang cerah merupakan impian semua orang. Hal tersebut dapat diciptakan dengan diri yang selalu ingin belajar dan berkembang. esuksesan masa depan memerlukan diri yang berkualitas dengan tujuan dan strategi yang perlu ditentukan. Salah satu yang dapat membuat diri lebih berkualitas adalah dengan berusaha meningkakan value diri.

 Apa itu value?

        Setiap manusia memiliki nilai-nilai yang ada di hidupnya, nilai atau keyakinan tersebut menjadi pedoman seseorang dalam bersikap di kehidupan sehari-hari ataupun pada dunia kerja, hal tersebut adalah value. Pentingnya value pada diri sendiri dalam menentukan keputusan-keputusan hidup, sehingga sering kali saat kita melakukan sesuatu yang terpaksa dan bersinggungan dengan value diri, maka akan merasa tidak nyaman. Seperti ketika kita disuruh mencuri, tetapi hal tersebut berlawanan dengan value yang selalu kita pegang yaitu kejujuran, maka akan merasa gelisah dan tidak nyaman.

 Value memiliki berbagai jenis, yuk kita simak apa saja!

1. Personal Value

Yaitu nilai yang membantu dirimu dalam menentukan pilihan hidup sesuai dengan keinginan, disebut personal karena merupakan nilai yang ada pada diri setiap orang yang berdasarkan pengalaman pribadi dan bersifat spesifik, sehingga berbeda-beda tiap individu. Contohnya adalah sikap menghargai, sopan, dan rasa empati.

2. Social Value

Nilai yang ditentukan oleh suatu masyarakat dan biasa disebut dengan etos. Manusia merupakan makhluk sosial yang tentu saja perlu social value. Contoh nilai ini adalah solidaritas

3. Spiritual Value

Berakar dari kepercayaan yang dianut oleh masing-masing individu dan mengatur kehidupan manusia. Contoh nya adalah keimanan dan ketakwaan

4. Moral Value

Nilai-nilai yang diterima oleh masyarakat mencakup nilai sifat-sifat baik yang dipercaya akan membawa kebahagiaan. Nilai ini bisa untuk tidak diikuti tetapi akan menjadi nilai tambah jika diikuti. Contohnya adalah kejujuran dan etika.

 

Bagaimana cara meningkatkan value diri?

1. Kenali diri sendiri

Terkesan sederhana, tetapi tidak semua orang dapat mengenali dirinya, dengan mengenali diri sendiri lebih dalam, kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri serta tujuan hidup. Hal tersebut dapat menggali nilai pada diri sendiri dan mengatahui apa yang perlu ditingkatkan

2. Paham mengenai apa yang dapat di kontrol dan tidak

Lepaskanlah hal-hal yang tidak dapat dikontrol dalam hidup atau sering dikatakan be mindful, tidak semua berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan, maka cobalah untuk fokus pada hal positif dan apa yang dapat dikontrol

3. Stop membandingkan diri

Tidak akan ada habisnya jika terus membandingkan diri kita dengan orang lain. Setiap manusia memiliki value, tujuan, timeline  yang berbeda-beda. Sehingga tidak diwajibkan untuk mengikutinya. Fokuslah pada diri sendiri dan tingkatkan value.

4. Coba untuk maafkan diri sendiri

Kesalahan merupakan hal yang dirasakan oleh semua manusia, sering kali kita berujung menyesal dan sulit untuk memaafkan diri akan kesalahan yang dilakukan. Hal yang harus dilakukan adalah dengan mengubah sudut pandang akan kesalahan tersebut menjadi suatu pembelajaran agar dapat menjadi pribadi dengan value yang lebih tinggi.

5. Kenali emosi

Cobalah cari apa yang kita rasakan dan apa yang ditakutkan, dengan begitu kita dapat lebih mengetahui perasaan sendiri dan dapat mengelola emosi dengan lebih mudah .

         Persiapan untuk masa depan tidak dapat hanya semalam saja, begitu juga dengan meningkatkan value diri sendiri. memerlukan waktu yang lama, kesabaran, dan komitmen. Sadar akan value diri dan selalu berusaha untuk meningkatkannya akan mendekatkan kita dengan masa depan yang lebih cerah. Jadi sudahkah kita mengenal value diri kita?

 


 Penulis:

  • Della Lukita Sari (Mahasiswa magang pada Bidang KIHI Kanwil DJKN DKI Jakarta) - Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Pancasila

 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini