Pada era digitalisasi seperti saat
ini, Hoax bukanlah hal baru terutama bagi masyarakat Indonesia yang merupakan
salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Perkembangan
tersebut menghadirkan media baru yaitu media sosial yang memudahkan masyarakat
dalam menyebarkan pesan. Tetapi kemudahan tersebut disalahgunakan menjadi media
penyebaran hoax, hatespeech, dan SARA.
Hoax dalam KBBI diartikan sebagai
berita bohong dan informasi yang direkayasa atau dibuat-buat. Penyebaran hoax
berdampak negatif bagi masyarakat Indonesia karena menyebabkan kericuhan,
kegaduhan, bahkan perpecahan dikarenakan konflik. Sebagian masyarakat Indonesia
masih banyak yang termakan oleh berita hoax, Maka penting sekali untuk kita
sebagai pengguna media sosial dapat mengatasi berita hoax.
Yuk kita simak apa saja yang dapat
dilakukan:
1. Waspada
Sering kali berita hoax memiliki
judul yang sensasional dan provokatif, berisikan berita yang diambil dari media
resmi atau berbagai situs yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, isinya
telah diubah sesuai dengan kepentingan pribadi sang pencipta berita hoax
tersebut. Sebaiknya kita telusuri terlebih dahulu berita tersebut sebelum
mempercayainya dengan mencari berita yang sama dan membandingkan keduanya.
2. Periksa sumber dan faktanya
Pastikan asal dan sumber berita
tersebut aktual dan faktual. Jangan mudah percaya jika berita tersebut berasal
dari ormas, tokoh politk, atau pengamat. Lihat apakah berita tersebut fakta
atau opini saja yang bersifat subjekti dan jangan lupa untuk perhatikan alamat
URL situs apakah terverifikasi resmi atau tidak.
3. Cermati keaslian foto
Pada umumnya berita hoax agar
terlihat “terpercaya” didukung oleh foto dan video. Tetapi dengan kecanggihan
teknologi, foto dan video tersebut dapat diedit untuk mempengaruhi.
Manfaatkanlah Google dengan melakukan drag and drop ke mesin pencarian
google images, selanjutnya akan terlihat gambar-gambar serupa dan bandingkan.
4. Ikut dalam grup hoax
Banyak sekali grup-grup anti hoax
yang tersebar di internet, salah satunya di Facebook yaitu grup diskusi
anti-hoax, forum anti fitnah, grup sekoci, grup Indonesia hoax buster, dan
lain-lain. Bergabunglah untuk mengetahui mana yang berita hoax dan terpercaya.
5. Tidak menyebarkan informasi yang belum jelas faktanya
Jika kamu mendapatkan informasi yang
belum jelas kebenarannya maka jangan langsung percaya dan share berita tersebut
untuk meminimalisir penyebaran berita hoax.
Jika menemukan berita hoax, segera lapor pada pihak media sosial yang menjadi tempat penyebaran tersebut. Seperti Instagram dan Facebook, kita dapat me-report konten tersebut. Sedangkan di google kita dapat meng-klik feedback untuk melaporkan situs yang menyebarkan berita hoax.
Cara lain dapat dilakukan dengan melapor kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui email yaitu aduankonten@mail.kominfo.go.id. Pastikan kamu mendapatkan berita-berita di laman resmi seperti pada akun resmi @kemenkeuri dan @kanwildjkndkijakarta mengenai kebijakan-kebijakan yang terpercaya dan pastinya anti-hoax.