Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Mari Bersama Lawan Hoax di Media Sosial
Henny Purwanti
Jum'at, 15 September 2023   |   1099 kali

            Pada era digitalisasi seperti saat ini, Hoax bukanlah hal baru terutama bagi masyarakat Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Perkembangan tersebut menghadirkan media baru yaitu media sosial yang memudahkan masyarakat dalam menyebarkan pesan. Tetapi kemudahan tersebut disalahgunakan menjadi media penyebaran hoax, hatespeech, dan SARA.

            Hoax dalam KBBI diartikan sebagai berita bohong dan informasi yang direkayasa atau dibuat-buat. Penyebaran hoax berdampak negatif bagi masyarakat Indonesia karena menyebabkan kericuhan, kegaduhan, bahkan perpecahan dikarenakan konflik. Sebagian masyarakat Indonesia masih banyak yang termakan oleh berita hoax, Maka penting sekali untuk kita sebagai pengguna media sosial dapat mengatasi berita hoax.

Yuk kita simak apa saja yang dapat dilakukan:

1. Waspada

Sering kali berita hoax memiliki judul yang sensasional dan provokatif, berisikan berita yang diambil dari media resmi atau berbagai situs yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, isinya telah diubah sesuai dengan kepentingan pribadi sang pencipta berita hoax tersebut. Sebaiknya kita telusuri terlebih dahulu berita tersebut sebelum mempercayainya dengan mencari berita yang sama dan membandingkan keduanya. 

 2. Periksa sumber dan faktanya

Pastikan asal dan sumber berita tersebut aktual dan faktual. Jangan mudah percaya jika berita tersebut berasal dari ormas, tokoh politk, atau pengamat. Lihat apakah berita tersebut fakta atau opini saja yang bersifat subjekti dan jangan lupa untuk perhatikan alamat URL situs apakah terverifikasi resmi atau tidak.

 3. Cermati keaslian foto

Pada umumnya berita hoax agar terlihat “terpercaya” didukung oleh foto dan video. Tetapi dengan kecanggihan teknologi, foto dan video tersebut dapat diedit untuk mempengaruhi. Manfaatkanlah Google dengan melakukan drag and drop ke mesin pencarian google images, selanjutnya akan terlihat gambar-gambar serupa dan bandingkan.

 4. Ikut dalam grup hoax

Banyak sekali grup-grup anti hoax yang tersebar di internet, salah satunya di Facebook yaitu grup diskusi anti-hoax, forum anti fitnah, grup sekoci, grup Indonesia hoax buster, dan lain-lain. Bergabunglah untuk mengetahui mana yang berita hoax dan terpercaya.

 5. Tidak menyebarkan informasi yang belum jelas faktanya

Jika kamu mendapatkan informasi yang belum jelas kebenarannya maka jangan langsung percaya dan share berita tersebut untuk meminimalisir penyebaran berita hoax.

         Jika menemukan berita hoax, segera lapor pada pihak media sosial yang menjadi tempat penyebaran tersebut. Seperti Instagram dan Facebook, kita dapat me-report konten tersebut. Sedangkan di google kita dapat meng-klik feedback untuk melaporkan situs yang menyebarkan berita hoax.

      Cara lain dapat dilakukan dengan melapor kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui email yaitu aduankonten@mail.kominfo.go.id. Pastikan kamu mendapatkan berita-berita di laman resmi seperti pada akun resmi @kemenkeuri dan @kanwildjkndkijakarta mengenai kebijakan-kebijakan yang terpercaya dan pastinya anti-hoax.

 

 

  • Della Lukita Sari – Mahasiswi magang pada Bidang KIHI Kanwil DJKN DKI Jakarta
  • Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Pancasila 
Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini