Bulan
Ramadhan, disebut juga sebagai Syahrul Quran, bulannya Al Quran, karena pada
bulan Ramadhan Al Quran diturunkan. Sejatinya turunnya wahyu kepada Rasulullah
Shalallaahualaihi Wassalam ini tidak hanya sekedar diperingati saja, tapi lebih
kepada penghayatan dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari, itulah sepenggal
cuplikan sambutan yang diberikan oleh Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat, Tavianto
Noegroho dalam peringatan Nuzulul Quran bekerja sama dengan Bank BSI Area
Bandung Raya secara daring(Senin 3/5). Lebih lanjut Tavianto juga menyatakan
bahwa peringatan Nuzulul Quran harus benar-benar menjadi momentum umat
Islam agar kembali membaca, menelaah dan memahami kandungan Alquran, karena
Alquran tidak hanya berisi sejarah, moral dan aturan hukum saja, melainkan
kajian ilmiah, isyarat alam serta ilmu pengetahuan modern. Peringatan Nuzulul
Quran sejatinya menyadarkan manusia bahwa Alquran telah bersejarah dalam
kehidupan manusia. Alquran menjadi petunjuk bagi manusia, sebagai pembeda
antara yang haq dan yang bathil. Alquran juga mengisyaratkan untuk membaca dan
mempelajarinya selama Ramadhan. Maka, diharapkan kita dapat memperoleh hidayah,
memahami serta menerapkan penjelasannya.
Peringatan nuzulul Quran kali ini juga dihadiri oleh Are
Manager BSI Bandung Raya, Ega Gardewa, para Kepala KPKNL se wilayah Jawa Barat,
para Kepala Cabang BSI se Bandung Raya, dan juga seluruh staf KPKNL dan
Kanwil Jawa Barat dan BSI. Hadir sebagai
nara sumber adalah Ustadz Ardiansyah Ashri Husein.
Ustadz Ashri Husein dalam tausiahnya menyatakan bahwa untuk
menjadi insan Qurani Al Quran harus dijadikan sebagai pedoman hidup sebagaimana
dijelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 185 bahwa Al Quran adalah bulan yang
didalamnya diturunkan Al Quran sebagai
petunjuk manusia dan pen jelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang
hak dan yang batil. Diharapkan bulan Ramadhan ini dijadikan momentum dalam
mempelajari Al Quran kemudian memahami dan mengamalkannya.