Bertempat di Balai
Diklat Pembangunan Karakter SDM Transportasi, Cibodas, Kelurahan Pasir
Jambu, Kabupaten Bandung, dari hari Selasa sampai dengan hari Jum’at (17-20/05)
Kanwil DJKN Jawa Barat mengadakan Forum
Group Discussion (FGD), Optimalisasi Capaian Indikator Kinerja Utama
Pengelolaan Kekayaan Negara
Kegiatan yang diinisiasi oleh Bidang PKN kanwil DJKN Jawa Barat ini diikuti oleh Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara dari seluruh KPKNL yang berada di wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Jawa Barat, dengan menghadirkan Nara Sumber dari Direktorat PKKN Kantor Pusat DJKN dan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Jawa Barat. Dari diskusi yang dilaksanakan menghasilkan beberapa poin penting yang antara lain adalah Kantor Pusat, Kanwil dan KPKNL sepakat untuk mendukung kesuksesan penyelesaian pengukuran Tingkat Kesesuaian Penggunaan BMN dengan SBSK tahun 2022, dan apabila terdapat kendala dalam pendataan dan pengukuran diupayakan dengan melakukan koordinasi dan intimasi dengan satuan kerja.
Untuk mendorong
percepatan penerbitan Izin Prinsip pemanfaatan aset dari Pengguna, KPKNL diminta untuk menghimbau kepada satuan kerja yang memerlukan izin
prinsip agar menembuskan kepada KPKNL, Kanwil DJKN Jawa Barat dan Direktorat PKKN, sehingga dapat diekskalasi ke pengguna eselon I Satker agar segera menerbitkan ijin prinsip tersebut. Dalam rangka program percepatan pensertipikatan BMN berupa tanah dan penuntasan BBSK TA 2022, KPKNL
menghimbau kepada satuan kerja untuk
segera menyampaikan permohonan dan kelengkapan berkas ke Kantor Pertanahan,
berkoordinasi dengan Kanwil DJKN Jawa Barat, serta Kanwil DJKN Jawa Barat akan berkoordinasi dengan Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat dan Direktorat PKKN.
Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat, Tavianto Noegroho dalam arahannya menyampaikan
bahwa terkait dengan pensertipikatan, komunikasi menjadi kata kunci dalam mempersamakan
persepsi antara Satuan Kerja dengan Kantor Pertanahan. Dan itulah yang menjadi tugas teman-teman dari
DJKN untuk menjembatani hal tersebut, dalam Pengelolaan kekayan Negara dengan kondisi
tertentu.
Setelah tiga hari melakukan diskusi, pada hari terakhir para peserta FGD
mengikuti outbond yang dipandu oleh para pelatih dan instruktur pada Balai Diklat Pembangunan Karakter SDM
Transportasi, dengan menelusuri jalur tracking pada area tempat pelatihan tersebut
dan diakhiri dengan games pada area danau buatan.