Serang, 29 Maret 2022 – Bulan Februari tahun 2022 diwarnai dengan peningkatan kasus baru harian Covid- 19 varian Omicron. Kasus harian di Banten
memasuki
bulan Februari 2022 mencapai lebih dari
dua ribu kasus dimana sepanjang bulan Januari 2022 kasus harian masih di bawah dua
ribua-an. Penambahan kasus harian di Banten mulai meninggalkan puncaknya pada
tanggal 12 Februari 2022 yang mencapai 7.283 kasus baru. Tingkat kesembuhan
harian di bulan Februari juga memperlihatkan kabar yang menggembirakan dengan
semakin banyak pasien yang kembali sehat. Meski begitu data kematian harian
pada bulan Februari 2022 masih belum menunjukkan penurunan dibanding bulan
sebelumnya. Tingkat Vaksinasi di Banten juga sudah memadai sesuai hasil asesmen
situasi Covid-19 per 24 Maret 2022 pukul 12.00 WIB dimana capaian
vaksinasi I mencapai 91,99 persen, dan vaksinasi II 70,17 persen, sedangkan
vaksinasi III (booster) baru 9,60 persen.
Dukungan
kinerja APBN menjaga optimisme pemulihan ekonomi di Banten
Di bulan Februari 2022, APBN melanjutkan kinerja yang baik, Realisasi belanja
negara di Banten sampai dengan 28 Februari 2022 mencapai Rp2,67 triliun atau 10,54 persen dari alokasi anggaran belanja negara sebesar Rp25,32 triliun.
Belanja Negara diupayakan terus berakselerasi untuk memberikan manfaat optimal
bagi masyarakat.
Realisasi Belanja K/L TA 2022 per 28 Februari 2022 sebesar 7,25 persen dari pagu anggaran, sedikit lebih rendah dibandingkan periode yang sama TA 2021 yang mencapai 7,5 persen.
Realisasi Belanja Modal baru terealisasi
sebesar 4,55 persen, sedangkan per Februari TA 2021 terealisasi 7,5 persen. Belanja K/L terutama dimanfaatkan untuk pembayaran
gaji dan tunjangan, pendanaan atas kegiatan operasional K/L, dan program
kegiatan K/L untuk pengadaan belanja modal, serta penyaluran bansos seperti BLT
Dana Desa. Kinerja penyerapan
bulan-bulan berikutnya diharapkan semakin baik sejalan dengan akselerasi
penyaluran bansos untuk penanganan ekstrem, dan pelaksanaan berbagai program
penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Perlu kami sampaikan lagi mengenai arahan Menteri Keuangan tentang lima langkah strategis pelaksanaan anggaran TA 2022 pada pimpinan K/L antara lain : (1) Perbaikan Perencanaan; (2) Percepatan
Pelaksanaan Program/Kegiatan/Proyek; (3) Percepatan Pengadaan Barang dan Jasa;
(4) Percepatan Penyaluran Dana Bansos dan Banper yang tepat sasaran; dan (5)
Peningkatan Monitoring dan Efektivitas Belanja. Kinerja penyerapan bulan-bulan
berikutnya diharapkan semakin baik seiring dengan akselerasi penyaluran bansos
untuk penanganan kemiskinan ekstrem, dan pelaksanaan berbagai program
penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
Selanjutnya, penyaluran TKDD di Banten
sampai dengan akhir Februari 2022 mencapai Rp1,98 triliun atau 12,51 persen dari alokasi tahun 2022. Realisasi belanja TKDD
tumbuh positif di topang Dana Transfer
ke Daerah, yaitu realisasi penyaluran DAK Non Fisik yang lebih tinggi serta realisasi
penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU) akibat kepatuhan daerah. Sementara itu,
penyaluran Dana Desa masih sangat rendah karena masih sedikit daerah di empat
Kabupaten penerima dana desa yang mengajukan permohonan salur.
Kerja
keras APBN terus dilanjutkan agar dapat berperan secara optimal.
Kinerja Pendapatan Negara berlanjut melanjutkan kinerja yang baik dari bulan lalu, dan
diharapkan berlanjut sampai akhir tahun, seiring pemulihan
ekonomi yang semakin kuat dan implementasi reformasi struktural. Sampai
dengan akhir Februari 2022, penerimaan Pajak tumbuh 13,94 persen
dengan capaian realisasi sebesar
Rp9,04 triliun
atau 17,11 persen dari target di Banten sebesar Rp52,833 triliun. Kontributor penerimaan terbesar dari
Penerimaan PPh, khususnya PPh 21. Sedangkan sektor yang dominan berkontribusi terhadap
penerimaan pajak sampai dengan bulan Februari 2022 yaitu sektor Industri
Pengolahan sebesar 41,62 persen, kemudian sektor Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor mencapai 25,29 persen. Kantor
Wilayah Ditjen Pajak Banten dalam mengoptimalisasi penerimaan pajak memanfaatkan
strategi pengawasan terhadap Wajib Pajak, yaitu WP Strategis dan WP Kewilayahan.
Realisasi penerimaan Kepabeanan dan Cukai
per 28 Februari 2022 mencapai Rp1,8
triliun atau 18,92 persen dari target APBN. Penerimaan
Kepabeanan dan Cukai tumbuh 24,53 persen, di dorong kinerja positif seluruh
komponen penerimaan, yaitu : Bea Masuk tumbuh 22,70 persen, penerimaan Cukai tumbuh 30,47 persen, dan kinerja penerimaan Bea Keluar tumbuh 382,13 persen. Kinerja penerimaan Bea Masuk tumbuh signifikan,
dipengaruhi dengan membaiknya kinerja impor nasional sehingga mendorong
aktivitas impor barang terutama barang Konsumsi dan kebutuhan bahan baku /
penolong kebutuhan industri. Pertumbuhan penerimaan Cukai dipengaruhi
implementasi kebijakan (pelunasan cukai) dan pengawasan di bidang Cukai, serta
relaksasi pembukaan daerah tujuan wisata. Sedangkan pertumbuhan penerimaan Bea
Keluar di dorong oleh tingginya harga produk kelapa sawit.
Neraca Perdagangan (NP) bulan Februari 2022
adalah netto USD -1,20 miliar atau menguat 33 persen dibandingkan bulan Januari
2022. Perbaikan netto Neraca Perdagangan
bulan Februari 2022 disebabkan membaiknya netto dari sektor Non Migas yang
tumbuh USD 0,73 miliar, meliputi eksportasi barang Kendaraan Udara dan Produk
Logam Mulia, serta penurunan importasi Obat, Telepon, dan komoditi Gula.
Peran Ditjen Bea Cukai Banten dalam rangka penanggulangan
Covid-19 dengan memberikan fasilitas berupa insentif Fiskal
Impor Alkes, insentif Fiskal Impor Vaksin, dan insentif Fiskal Dunia Usaha. Insentif
fiskal impor Alkes yang telah diberikan per Februari 2022 berupa fasilitas Bea
Masuk sebesar Rp16,27 miliar, dan fasilitas pajak sebesar rp43,73 miliar untuk kategori
produk Test Kit, Peralatan Medis, Virus Transfer Media, APD, Oksigen, dan alkes
lainnya. Kemudian insentif fiskal impor Vaksin telah diberikan fasilitas Bea
Masuk dan fasilitas pajak sebesar Rp124,54 miliar dan Rp383,73 miliar.
Sedangkan insentif fiskal dunia usaha sebesar Rp47,62 miliar untuk pembebasan
KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor), dan pengembalian KITE sebesar Rp9,8
miliar.
Capaian Kinerja Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Banten
Realisasi kinerja lelang tahun 2022 sampai dengan bulan februari sebagai
berikut: untuk Pokok Lelang tercapai sebesar Rp 36.185.033.716,- atau
tercapai 2,56 persen dari target Pokok Lelang sebesar Rp 1.400.000.000.000,-,
realisasi PNBP Lelang sebsar Rp 998.591.136,- atau sebesar 2,63 persen
dari target sebesar Rp37.900.000.000,-. Untuk penerimaan PNBP dari Pengelolaan
Aset tahun 2022 sampai dengan bulan februari adalah sebesar Rp 809.050.435,-
atau sebesar 4 persen dari target tahun 2022 sebesar Rp 20.216.800.000,-,
sedangkan realisasi penerimaan PNBP Pengurusan Piutang Negara sebesar Rp
201.621,- atau 0,1 persen dari target
sebesar Rp 164.319.919,-.
Selain capaian kinerja diatas, DJKN melalui Lembaga Manajemen Aset
Negara (LMAN) dalam mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) diberikan
penugasan untuk melakukan pendanaan tanah atas infrastruktur PSN diwilayah
provinsi Banten, yang mana aset tanah tersebut akan menjadi BMN, antara lain: Jalan
Tol sebesar Rp.13.379.648.503.649,-, Bendungan
sebesar Rp1.094.529.182.618,- dan Penyediaan Air Baku sebesar Rp.9.180.846.000,-.
Adapun Realisasi
PNBP TA 2022 per 28 Februari 2022 mencapai Rp124
miliar atau 6,27 persen dari target, secara nominal tumbuh positif 47,12 persen (y-on-y) ditopang oleh PNBP
Lainnya yang mengalami pertumbuhan mencapai 57,58 persen (y-on-y).
Realisasi
Pendapatan APBD konsolidasian sembilan Pemda
se-Banten s.d 28 Februari 2022
sebesar Rp2,55 triliun,
didominasi oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan proporsi 47,26 persen dari Total realisasi Pendapatan Daerah. Proporsi TKDD
sebesar 52,68 persen terhadap total realisasi
Pendapatan Daerah, menunjukkan bahwa dukungan dana pusat melalui TKDD masih menjadi faktor
dominan untuk pendanaan di Pemda se-Banten. Realisasi Belanja APBD s.d 28 Februari 2022 sebesar Rp2,02
triliun didominasi oleh
komponen Belanja Pegawai dengan proporsi 48,95 persen, serta Belanja Barang dan Jasa
mencapai 20 persen. Realisasi Belanja
Modal baru mencapai 8,08 persen dari seluruh
realisasi belanja Pemda, dengan capaian
terbesar di realisasikan untuk belanja modal Gedung dan Bangunan sebesar
96,03 persen dari total realisasi
belanja modal. Kinerja
APBD seluruh Pemda di
Banten tersebut sampai dengan 28 Februari 2022
menghasilkan Surplus Anggaran sebesar Rp642,84 miliar.
Seluruh komponen
Kemenkeu di Banten berkomitmen memperkuat koordinasi dengan Pemda untuk
meningkatkan kualitas Belanja Pemerintah dan memperkuat sinergi dengan Pemda
untuk mempercepat akselerasi Belanja Daerah dan menggali potensi pendapatan di
daerah, serta mendorong optimalisasi penggunaan SILPA TAYL yang mencapai Rp1,18
triliun agar dapat
segera dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat.