Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Sate Bandeng Sebuah Inovasi Kuliner Masa Lalu
Mokhamad Irfi Naofal
Kamis, 29 September 2022   |   537 kali

    Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa tentu saja memiliki begitu banyak ragam budaya hal ini bisa terlihat dari beberapa hal, kali ini kita akan melihat dari salah satu kekayaan budaya tersebut yakni dari kekayaan kuliner. Dari banyaknya ragam kuliner yang ada di Indonesia kita akan melihat dari salah satu Provinsi di Indonesia di mana Provinsi ini adalah tempat di mana penulis ditugaskan yaitu Provinsi Banten.

            Provinsi Banten sendiri memiliki beberapa Kuliner khas yang hanya ada di Banten, salah satunya Sate Bandeng.

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai sate bandeng ini, ada baiknya kita mengenal sedikit cerita atau sejarah asal muasal dari sate bandeng ini.

Menurut beberapa sumber, sate bandeng merupakan makanan yang dibuat oleh juru masak istana Kesultanan Banten. Pada masa itu Ikan Bandeng sangat melimpah dan banyak tersedia sehingga warga Banten gemar mengkonsumsi ikan Bandeng tidak terkecuali orang - orang yang berada di Istana Kesultanan Banten termasuk Sultan Banten. Pada suatu hari disebutkan jika Kesultanan Banten akan kedatangan tamu dari luar negeri, maka Sultan memerintahkan para juru masak istana untuk membuat hidangan untuk menjamu para tamu tersebut. Hidangan tadi harus berupa Ikan Bandeng dan Sultan juga berpesan agar duri halus yang ada didalam ikan Banden harus dibersihkan.

Para juru masak pun bertukar pendapat untuk menciptakan hidangan sesuai dengan pesan Sultan, salah satu juru masak mengusulkan agar ikan bandeng ditekan hingga dagingnya hancur, kemudian dagingnya dikeluarkan melalui mulut ikan. Kemudian, duri ikan dipatahkan dan dikeluarkan perlahan sehingga hanya kulit, kepala, dan ekor ikan bandeng. Daging tersebut dihaluskan kembali dan disaring sampai bersih dari duri halusnya. Lalu, diuleni dengan bumbu-bumbu yang dihaluskan dan santan kental.

Setelah adonan tadi matang, adonan daging dimasukkan kembali ke dalam kulit ikan bandeng. Kemudian, kulit ikan bandeng yang sudah diisi adonan daging bandeng dijepit dengan bilah bambu dan dipanggang di atas bara api.

Konon, sultan Banten menyukai hidangan tadi, dan sejak saat itu tamu kerajaan dijamu dengan hidangan sate bandeng. Pada zaman modern saat ini sate bandeng dikenal sebagai kuliner khas Banten, khususnya di daerah Serang. Apakah anda sudah mencoba sate bandeng?

            Jika kita mencermati sejarah atau peristiwa masa lalu ada saja yang dapat kita ambil suatu pelajaran. Sate Bandeng contohnya, dimana suatu tantangan yang direspon dengan sinergi yang sangat luar biasa menghasilkan suatu inovasi yang dapat kita nikmati sampai saat ini.





Penulis : Gutha

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini