Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kakanwil DJKN Bali Nusra : Khusus PNDS lakukan extra effort capai target
N/a
Selasa, 13 Oktober 2015   |   515 kali

Kupang – Kepala Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara (Bali Nusra) Etto Sunaryanto beserta Kepala Bidang PKN, KIHI dan Bagian Umum, mengadakan monitoring dan evaluasi  kinerja di ruang rapat Kepala KPKNL Kupang. Hal ini dilaksanakan di sela kunjungan kerjanya dalam rangkaian pelantikan PNS, sosialisasi Pengelolaan BMN dan rapat TADPada kesempatan tersebut hadir Kepala Kantor dan  seluruh pejabat seselon IV.

Syamsudin, Kepala KPKNL Kupang melaporkan kinerjanya. “Dari 13 IKU ada beberapa IKU yang belum hijau. Yang hijau pada umumnya yang terkait dengan pengelolaan BMN. IKU yang belum hijau adalah PNDS, pokok lelang dan penyerapan anggaran," papar Syamsuddin. Lebih lanjut Syamsudin memaparkan upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam mencapai target tersebut. Di antaranya menyurati debitor dari penyerahan Kementerian/Lembaga yang masih memungkinkan untuk ditagih, namun hasilnya sangat kecil karena tidak ada jaminan. "Meskipun agak berat, akan tetapi masih ada harapan memenuhi target dalam kurun waktu dua bulan ke depan,”, demikian harap Syamsudin. Khusus untuk pencapaian IKU pokok lelang Syamsudin memaparkan bahwa selama ini pokok lelang kecil-kecil sehingga agak berat memenuhi target, namun kami tetap optimis target dapat dipenuhi, karena ada rencana lelang dari BTN dan Bank Danamon.

Untuk penyerapan anggaran yang belum hijau, sebabnya karena masih menunggu proses penyelesaian pembangunan rumah dinas. Adapun keterlambatan pembangunan disebabkan oleh permasalahan tanah yang diklaim sebagian batasnya oleh pihak ketiga sehingga proses mulai pembangunan sedikit terganggu.

Tips dari  Kakanwil

Etto Sunaryanto menyarankan agar dalam menagih piutang macet tidak cukup dilakukan dengan cara-cara yang hanya sekedar memenuhi aturan, tetapi harus ada usaha-usaha yang lebih keras lagi / extra effort. Kalau hanya memenuhi prosedur hasilnya tidak optimal, bukan itu tujuan dari menagih piutang macet, tetapi yang terpenting adalah hasilnya yang maksimal. Untuk itu perlu dicari cara-cara/kiat lain yang lebih ampuh. Piutang macet harus ditagih dilakukan dengan cara-cara yang cepat dan tepat, tetapi tidak melanggar hukum, dan etika.

Untuk piutang yang berasal dari rumah sakit agar didatangi rumah pasien atau penanggungjawabnya yang terdaftar di rumah sakit atau coba diskusikan dengan pihak keluarga terdekat. Meskipun tidak ada jaminan tetapi cara-cara penagihan seperti ini telah berhasil dilaksanakan di KPKNL Denpasar. Jadi hal tersebut coba diterapkan di Kupang. Kemudian untuk piutang yang berasal dari penyerahan BPJS, Etto berbagi tips agar dilakukan penagihan secepatnya begitu piutang diserahkan. “Segera lakukan penagihan, karena perusahaanya masih jalan (beroperasi), pasti ada kemungkinan untuk membayar, sebab jika terlambat sedikit saja, perusahaan tidak lagi beroperasi akan lebih sulit menagihnya. Jangan pernah merasa lelah menagih piutang apalagi mengeluh terus-menerus” begitu tegasnya.

Untuk mencapai target pokok lelang Etto menyarankan agar ditagih janji dari para Pemimpin Cabang BRI yang baru saja dilaksanakan MoU di Mataram agar segera melaksanakan lelang Hak Tanggungan, lakukan koordinasi dan datangi bank-bank pemerintah lainnya, bank-bank swasta, koperasi, lembaga keuangan (finance) yang ada di NTT, sarankan supaya melaksanakan lelang Hak Tanggungan jaminan kredit macetnya. Untuk penyerapan anggaran khususnya pembangunan rumah dinas agar dimonitor rekanan/pemborongnya agar termin pembayaran dapat dilaksanakan tetap waktu sehingga penyerapan anggaran tidak terganggu. (Penulis/foto: Wayan Subadra)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini