Bali - Senin, 3 Februari 2014 bertempat di Mercure Hotel Bali Harvestland Kuta, dilaksanakan kegiatan diklat yang diselenggarakan Balai Diklat Keuangan (BDK) Denpasar yaitu Diklat Teknis Substantif Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja. Diklat ini diikuti oleh para pegawai pada satuan kerja dalam lingkup Kementerian Keuangan yang berada dalam wilayah Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur  yang berasal dari beberapa Direktorat Jenderal di antaranya Ditjen Pajak, Ditjen Kekayaan Negara, Ditjen Bea dan Cukai, dan PTIK Barang Milik Negara (BMN) Denpasar.

Dalam Kontrak Kinerja, pada Indikator Kinerja Utama (IKU) Realisasi Anggaran Tahun 2014 ditetapkan target sebesar 95%, artinya Kanwil DJKN Bali Nusra membutuhkan SDM yang berkompeten untuk mencapai target sehingga dirasa perlu menugaskan staf mengikuti Diklat Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja (PABK). Perencanaan yang dituangkan dalam penyusunan anggaran yang baik, mengindikasikan pelaksanaan anggaran yang baik pula.

Setiap peserta diklat yang datang disambut hangat oleh panitia penyelenggara dalam hal ini BDK Denpasar, dan dipersilahkan melakukan registrasi serta diberikan tanda peserta diklat. Dalam suasana akrab para peserta saling berinteraksi, dan  tak sedikit yang tampak bertukar pengalaman karena berbeda instansi dan daerah tugas, atau hanya sekedar saling mengenal satu sama lain sembari menanti pembukaan diklat secara resmi.

Diawali lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dikumandangkan oleh seluruh hadirin yang berada pada Ballroom Mercure Hotel Bali Harvestland Kuta, acara dilanjutkan dengan laporan pelaksanaan kegiatan oleh Harmonis Siregar selaku Kepala BDK Denpasar. Diklat diikuti oleh 46 (empat puluh enam) peserta masing-masing 25 orang peserta DTSS PPK dan 21 orang peserta DTSS PABK, yang dilaksanakan mulai tanggal 3-7 Februari 2014 (38 Jamlat). Harmonis juga menyampaikan bahwa setiap peserta DTSS PPK secara otomatis akan menerima sertifikat “telah mengikuti DTSS PPK”, sedangkan peserta DTSS PABK akan menerima sertifikat apabila dinyatakan lulus ujian.

Berkenan hadir dan memberikan sambutan pembuka, Ida Bagus Kartika Manuaba selaku Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali yang dalam kesempatan itu menyampaikan issue strategy terkait Perencanaan Penganggaran Berbasis Kinerja serta Mekanisme Pelaksanaan Anggaran. Perencanaan yang baik, sangat besar pengaruhnya terhadap pelaksanaan anggaran yang baik. “Nantinya BPK selaku pengawas pelaksanaan pengelolaan keuangan negara akan melakukan fungsi pengawasan dan pemeriksaan dimulai sejak penyusunan perencanaan pengganggaran sampai dengan pelaksanaan anggaran, sehingga aparatur negara di seluruh kementerian lembaga patut memahami dan melaksanakan ketentuan tersebut”, ungkap Manuaba.

Sambutan ditutup dengan penyematan tanda peserta diklat oleh Ida Bagus Kartika Manuaba dengan didampingi Harmonis Siregar, kepada 2 orang peserta yang mewakili seluruh peserta diklat. Dengan demikian secara simbolis menandakan pelaksanaan DTSS PPK dan DTSS PABK secara resmi dibuka dengan diiringi riuh tepuk tangan peserta lainnya.

Selama 5 hari, dimulai pukul 08.00 WITA hingga 17.00 WITA bertempat di ballroom Mercure Harvestland Kuta, dengan penuh antusias peserta diklat mengikuti rangkaian jadwal kegiatan yang memuat beberapa aktivitas antara lain penyampaian materi serta praktek berupa aplikasi RKAKL. Salah satu mata pelajaran yang menarik bagi peserta adalah “Standar Pelayanan Minimum”, karena menambah wawasan baru serta mengarahkan kepada mind set yang seharusnya dimiliki aparatur negara. Peserta diajak untuk membuka diri terhadap perubahan paradigma di tubuh Kementerian Keuangan, bahwa saat ini sebagai pelayan publik bukan saatnya memberi pelayanan secukupnya saja, melainkan harus yang terbaik, karena saat ini kinerja pegawai terukur melalui IKU yang erat kaitannya dengan reward/ punishment  yang akan diterima.

Hari terakhir menjadi cukup mendebarkan bagi peserta diklat PABK karena wajib mengikuti ujian untuk 4 (empat) mata pelajaran sekaligus. Perasaan lega meliputi para peserta diklat PABK pasca mengikuti ujian, sekalipun masih harus menanti hasil lulus/ tidak dalam ujian yang baru akan diumumkan dalam beberapa waktu ke depan. Seluruh pihak terkait berharap apa yang diperoleh selama diklat dapat memberikan input positif bagi Instansi. Selanjutnya diklat ditutup oleh perwakilan staf BDK Denpasar yang artinya berakhir pula kebersamaan yang terjalin akrab diantara peserta sekalipun dalam waktu singkat. Mari memberi diri untuk menjadi yang terbaik dalam hal kecil yang dipercayakan pada kita, karena sesungguhnya kita sedang melakukan sebuah langkah persiapan dalam melakukan hal besar di waktu mendatang (Teks oleh Christine Diandini)