Denpasar(17/7) - Salah satu dari lima nilai nilai Kemenkeu
adalah profesionalisme, yang berarti bekerja tuntas dan akurat atas dasar
kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang tinggi.
Dengan semangat menjunjung tinggi
nilai profesionalisme, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Bali
dan Nusa Tenggara ( Kanwil DJKN Bali Nusra) menggelar sosialisasi kode etik dan
disiplin pegawai secara virtual pada Jum'at (17/7).
Dalam sambutannya, Anugrah Komara
Kepala Kanwil DJKN Bali Nusra mengharapkan agar seluruh pegawai dapat menyegarkan
kembali pemahaman atas pelaksanaan penegakan kode etik dan disiplin pegawai di
lingkungan Kemenkeu. “Kode etik itu cerminan kita sebagai Pegawai Negeri Sipil
(PNS), khususnya PNS Kemenkeu” jelas Anugrah.
Hadir sebagai narasumber yakni Dwi
Asmoro Kepala Subbagian Kepatuhan Internal dan Evaluasi Hasil Pemeriksaan
Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal (BOKI), serta Cuti Asih Kepala Subbagian Perencanaan dan
Administrasi Umum Kepegawaian DJKN. Kedua narasumber menyampaikan pemaparan
tentang kode etik dan disiplin pegawai sebagaimana yang diamanatkan dalam
Peraturan Pemerintah No.53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Kegiatan yang dihadiri juga oleh
seluruh pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di wilayah
Kanwil DJKN Balinusra ini mengambil momentum yang tepat yakni penguatan
penegakan kode etik pegawai di masa pandemi COVID-19. Bahwa setiap pegawai
Kanwil Balinusra secara mutlak harus menegakkan kode etik dan disiplin pegawai
yang berlaku baik selama Work From Home
(WFH) maupun Work From Office (WFO).
Meskipun dilaksanakan secara
online, diskusi tetap terjalin hangat. Beberapa pertanyaan dilontarkan peserta
dan langsung ditanggapi oleh narasumber.
Sebagai penutup, Anugrah berpesan kepada seluruh pegawai untuk bersama sama mencegah terjadinya pelanggaran disiplin dan kode etik dengan penguatan fungsi Kepatuhan Internal. Bahwa dampak dari pelanggaran disiplin dan atau kode etik PNS tidak hanya dirasakan oleh pribadi pelaku, tetapi juga berdampak pada lingkungan dan organisasi.