Denpasar (8/7) - Pembatasan
kegiatan masyarakat selama masa pandemi COVID-19 bukan menjadi kendala besar
bagi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Bali dan Nusa Tenggara
(Kanwil DJKN Bali Nusra). Dengan memanfaatkan aplikasi zoom, Kanwil DJKN Bali
Nusra menggelar rapat monitoring dan evaluasi percepatan sertifikasi Barang
Milik Negara Tahun 2020 di wilayah Propinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada
Rabu (8/7). Virtual meeting dibagi dalam
dua sesi, pagi dan siang hari.
Sesi pertama yang dibuka oleh Kepala
Kanwil DJKN Bali Nusra Anugrah Komara membahas tentang progress sertifikasi Barang
Milik Negara (BMN) di wilayah propinsi Bali. Dalam sambutannya, Anugrah
menyampaikan appresiasinya atas pencapaian sertifikasi BMN di wilayah propinsi
Bali yang sudah mencapai 94%. Dari 199 bidang tanah yang menjadi target
sertifikasi di Propinsi Bali, tinggal 9 bidang tanah yang masih dalam tahap
pengurusan di Kantor Pertanahan. Anugrah juga berpesan agar semua kegiatan tetap
harus mengacu pada protokol kesehatan COVID-19. “keselamatan tetap nomor satu”
jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama,
Kepala Kantor Pertanahan Tabanan Heryanto menyampaikan komitmen Kantor Pertanahan
Tabanan untuk menyelesaikan sertfiikat 9 bidang tanah tersebut dalam waktu yang
tidak terlalu lama. Hadir juga dalam acara ini yakni Kepala Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional (BPN) Propinsi Bali, dan Kepala Balai Wilayah Sungai Penida Bali selaku
Kepala Satuan Kerja.
Sesi siang hari dilanjutkan
dengan evaluasi program sertifikasi di wilayah Propinsi NTT. Pada sesi ini,
peserta yang hadir cukup banyak, mengingat terdapat 19 Kantor Pertanahan di
wilayah Propinsi NTT. Masing-masing Kepala Kantor Pertanahan menyampaikan
progress sertifikasi di unitnya serta kendala yang dihadapi. Identifikasi
kendala untuk percepatan sertifikasi BMN di wilayah NTT menjadi fokus
pembahasan, sehingga target 340 sertifikat bidang tanah di propinsi NTT dapat
tercapai pada akhir tahun 2020.
Kepala Bidang Pengelolaan
Kekayaan Negara (PKN) Khosim memimpin diskusi yang terjalin dengan hangat.
Semua peserta yang hadir berbagi pengalaman dan memberikan masukan terkait
program sertifikasi BMN. Meskipun tanpa kunjungan fisik, sinergi Kanwil DJKN Bali
Nusra dan KPKNL serta Kantor Pertanahan diharapkan dapat menyukseskan program
sertifikasi BMN di wilayah Kanwil DJKN Bali Nusra. (penulis-foto: CR)