Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kupas Cara Penulisan Berita, FGD Kanwil DJKN Balinusra Hadirkan Kepala Seksi Komunikasi Publik DJKN
Yuantha Andriana
Sabtu, 12 Agustus 2017   |   597 kali

Denpasar (8/8) – Kepala Seksi Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Agus Widayat hadir menjadi Narasumber pada acara FGD Hukum dan Informasi yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara.

Para Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) beserta Kepala Seksi Hukum dan Informasi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara turut hadir pada acara yang dilangsungkan di Aula Lantai 3 Gedung Keuangan Negara (GKN) 1 Denpasar, Jalan Dr. Kusuma Atmaja Renon, Denpasar, Bali.

Sesaat sebelum Agus menyampaikan materi, Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Hukum dan Informasi, Kanwil Balinusra Sumarsono yang bertindak sebagai moderator pada acara tersebut mengharapkan ilmu yang akan disampaikan oleh Narasumber dapat dipahami dan diaplikasikan untuk meningkatkan kualitas pemberitaan di DJKN.

Mengawali paparannya, Agus membagi materi menjadi dua pokok bahasan yaitu “Jurnalistik dalam Website DJKN dan seputar Portal DJKN”. Tatacara penulisan berita dikupas tuntas oleh pria yang kesehariannya bergelut dengan kehumasan pada DJKN ini.

Dimulai dengan sifat-sifat dalam bahasa jurnalistik ia menjabarkan satu persatu hal yang wajib dipenuhi ketika seseorang menulis berita. “Bahasa Jurnalistik memiliki tiga sifat yaitu Accurate, Breaf dan Clear. Accurate berarti tidak ada toleransi untuk kesalahan dalam penulisan, sedangkan breaf mengandung arti bahwa berita itu harus ringkas, tidak menggunakan kalimat yang redudance (berlebihan). Sedangkan Clear berarti tidak multi tafsir dan harus jelas,” ujar pria yang pernah bertugas di Denpasar ini. “Penulisan bahasa pada surat resmi berbeda dengan penulisan berita di media,” lanjutnya. Pekerjaan keseharian pada DJKN yang erat kaitannya dengan istilah-istilah hukum memerlukan kemampuan penulis mengolah kata untuk disampaikan menjadi bahasa jurnalistik yang mudah dipahami dan tidak bias.

Selanjutnya Agus menjelaskan hal mengenai teknik pemilihan Judul pada berita. “Pemilihan judul berita harus mencerminkan lead atau isi berita, punchy (kuat) namun tidak bombastis, Memikat, sederhana dan tidak menimbulkan salah tafsir, dan tidak menimbulkan kesan mengadu domba dan prasangka,” jelasnya.

Syarat-syarat Lead berita pun ia sampaikan pada acara kali itu. “Lead berita dalah kunci dari sebuah berita,” tegasnya. Lead sebuah berita harus dapat menarik orang lain untuk membaca keseluruhan berita, harus berisikan sesuatu yang unik, yang paling penting atau menggambarkan hal yang tidak biasa dari sebuah kejadian dengan tetap memperhatikan unsur 5W + 1H nya. Kalimat yang digunakan adalah kalimat aktif.  

Materi kedua yang disampaikan Agus terkait updating data pada portal dengan menggunakan Content Management System (CMS). CMS merupakan sebuah software atau template yang dipergunakan untuk membangun sebuah website mulai dari design, pengolahan data atau content dan juga pengintegrasian dengan hosting tanpa memerlukan skill pemrograman seperti web master. Content mengacu pada informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar maupun dalam format-format lain yang perlu dikelola dengan tujuan memudahkan proses pembuatan, pembaharuan, distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk ditransformasikan ke dalam bentuk lain. Terminologi CMS sendiri cukup luas, di antaranya mencakup software aplikasi, database, arsip, work flow, dan alat bantu lainnya yang dapat dikelola sebagai bagian dari mekanisme jaringan informasi suatu perusahaan maupun global. (Penulis-Foto: Yuan, SM-Zul)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini