Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Analisis Pasar, Pondasi Bagi Penilai Untuk Menentukan Opini Nilai
N/a
Rabu, 06 April 2016   |   1135 kali

Denpasar - Analisis pasar adalah pondasi bagi penilai untuk menentukan opini nilai. Demikian  diungkapkan Kepala Bidang Penilaian Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara Qoswara dalam pembukaan Sharing Knowledge Property Market Research Rabu (23/3). Hadir sebagai narasumber Pimpinan Cabang Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Rengganis, Hamid, dan Rekan Astrid Flora Pahliana.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di sela-sela kegiatan verifikasi kompetensi penilai dan dihadiri oleh perwakilan Direktorat Penilaian dan para pegawai dan/atau penilai dari Kanwil DJKN Bali Nusra dan KPKNL.

Astrid menyampaikan analisis pasar dapat menjadi bagian yang terpisah dari penilaian namun penilaian tidak dapat dilakukan tanpa analisis pasar. “Ini memiliki arti bahwa analisis pasar tidak selalu berhubungan dengan penilaian, analisis pasar diperlukan untuk menunjang kegiatan lainnya seperti studi kelayakan bisnis/feasibility study.” Ungkapnya.

Astrid mengatakan kegiatan penilaian tidak dapat dilakukan tanpa didahului dengan analisis pasar. “Dari kegiatan analisis pasar ini diperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam proses penilaian.” Kata Astrid.

Analisis pasar berkaitan erat dengan penelitian properti yaitu kegiatan sistematis untuk meningkatkan atau memperbaharui pengetahuan tentang sektor-sektor properti  di pasar tertentu dengan cara menemukan fakta-fakta baru. Tahapan analisis pasar terdiri penentuan ruang lingkup, pengumpulan data, data mining,  analisis data, dan pembuatan laporan. Demikian dijelaskan Astrid.

DJKN memiliki kelebihan dalam analisis pasar properti di Indonesia salah satunya adalah unit kerja DJKN yang tersebar di seluruh Indonesia. “Jika setiap kantor melakukan analisis pasar di wilayah kerjanya maka akan diperoleh data dan informasi atas pasar properti dan apabila data serta informasi tersebut dikumpulkan akan menjadi database yang sangat berharga.” Ungkap Astrid.

Analisis pasar menurut Astrid sebaiknya dilakukan setiap tiga bulan. “Hal ini untuk mempertajam analisisnya,”ujar pimpinan cabang yang telah bertugas di Bali selama tiga tahun ini.

Pada kesempatan itu, Astrid juga menyampaikan hasil property market research nya berupa pergerakan nilai  tanah daerah pariwisata di Bali, supply and demand atas hotel, vila, dan kondotel di Bali. (Penulis: Bidang Penilaian)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini