Banda Aceh, (09/11)-Salah satu faktor berkembangnya suatu
instansi tentu tidak lepas dari para Pensiunan Instansi tersebut. Hal tersebut
menjadi landasan DJKN terus membangun hubungan baik dengan para Pensiuanan
DJKN. Tali Kasih menjadi salah satu wadah bagi para pegawai DJKN yang masih
aktif untuk tetap berhubungan baik dengan para pensiunan. Saat ini Pensiunan
Pegawai DJKN berjumlah 982 orang dan tersebar diseluruh Indonesia.
Begitupun dengan
Kantor Wilayah DJKN Aceh yang terus membangun hubungan baik dengan para pegawai
yang sudah pensiun. Hingga tahun 2022, jumlah pegawai yang mengakhiri masa
kerja di wilayah Kanwil DJKN Aceh sebanyak 13 orang yang tersebar di Kota Banda
Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan Tali Kasih ini rutin dilaksanakan
disetiap tahunnya. Pegawai Kanwil DJKN Aceh dan KPKNL Banda Aceh yang masih
aktif mengunjungi rumah para pensiunan dan membagikan bingkisan berupa
kebutuhan sehari-hari yang dapat dimanfaatkan bagi para pensiunan. Disela
kegiatan Tali Kasih tersebut terbangun diskusi ringan mengenai sejarah terbentuknya
DJKN dan tantangan yang dihadapi saat awal mula DJKN berdiri. Apalagi saat awal
terbentuk dulu, Aceh masih dalam masa rehabilitasi dan rekonstruksi pasca
musibah tsunami.
Kepala Kanwil DJKN
Aceh, Syukriah HG turut mengunjungi langsung rumah para pensiunan di lingkungan
Kanwil DJKN Aceh. Syukriah menyampaikan bahwa Tali Kasih ini selain menjadi
wadah silaturahmi antar Pegawai aktif dan Pensiunan, juga sebagai bentuk rasa
terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan para Pensiunan kepada DJKN
selama masa aktifnya. Oleh karena itu sudah sepatutnya DJKN memperhatikan para
pensiunannya.
Kegiatan yang berlangsung sejak Hari Senin (08/11) ini juga diikuti oleh Kepala Bagian Umum, Kepala Bidang Lelang, Kepala Bidang Pengelola Kekayaan Negara, Kepala Bidang Penilaian, dan Kepala Bidang Piutang Negara serta perwakilan dari setiap Bidang. Selain perhatian kepada para pensiunan Pegawai DJKN, perhatian Tali Kasih ini juga diberikan kepada Yatim Piatu dari mantan Pegawai DJKN yang berjumlah 130 orang diseluruh Indonesia. Sumber pendanaan utama dari kegiatan ini berasal dari partisipasi donasi sukarela dari para pegawai DJKN dan Dharma Wanita.