Banda Aceh - Walaupun di tengah masa pandemi
Covid-19 tak menyurutkan semangat kantor vertikal DJKN untuk
meraih predikat kantor Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah
Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM). Dalam upaya meraih predikat tersebut
telah diadakan webinar ”Success Stories
Pembangunan Zona Integritas” pada Kamis (17/9). Kegiatan yang
diinisiasi oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Ternate
bekerja sama dengan Sekretariat DJKN menghadirkan lebih dari 400 peserta yang
dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom.
Turut hadir dalam webinar tersebut
Isa Rachmatawarta selaku Direktur Jenderal Kekayaan Negara. Isa menyampaikan
bahwa integritas suatu organisasi tergantung pada integritas individu yang
berada di organisasi tersebut. Sinergi antar individu sangat dibutuhkan dalam
menghasilkan produk-produk terbaik.
Syukriah HG, Kepala Kantor Wilayah
DJKN Aceh selaku narasumber yang telah berhasil meraih predikat kantor
WBK/WBBM saat menahkodai KPKNL Bukit Tinggi menyampaikan bahwa penilaian ini
bukanlah sebuah tujuan, akan tetapi hanya sebuah sarana, sejatinya tujuan dari
penilaian ini adalah mewujudkan reformasi dan birokrasi sesuai dengan prinsip Good Governance. Manajemen perubahan dan penguatan nilai-nilai Kementerian Keuangan menjadi landasan yang harus dipegang
teguh dalam melakukan perubahan terbaik dalam membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM.
"Komitmen dalam mengimplementasikan
nilai-nilai Kementerian Keuangan menuju predikat WBK/WBBM tidak hanya dilakukan
oleh para pimpinan saja, akan tetapi juga oleh seluruh jajaran dalam sebuah
unit kerja", ujar wanita yang baru saja merampungkan studi doktornya di Universitas Andalas. Pada akhirnya seluruh jajaran dalam suatu unit kerja memiliki arah
dan tujuan yang sama sehingga menimbulkan komitmen bersama guna mencapai tujuan
yang telah dicita-citakan.
Selain Syukriah HG, Kepala KPPN Ternate Izma Nur Choironi juga menjadi narasumber dalam webinar ini. “Komitmen, kemudahan pelayanan, program yang menyentuh masyarakat, monitoring dan evaluasi, serta manajemen media menjadi unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam pembangunan wilayah ZI menuju WBK dan WBBM”, ujarnya. (Narasi/foto : ruhul fata & anton w)