Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Kerja Ikhlas, Cerdas dan Tuntas adalah Kunci Kesuksesan
N/a
Rabu, 25 Juni 2014 pukul 17:32:10   |   2975 kali

Dumai – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Dumai menyelenggarakan morning call pada 25 Juni 2014 di KPKNL Dumai. Menu spesial dalam morning call ini adalah hadirnya Afrilagan (Mr. Lagan) dari PT ABCo Sugesti Motivatindo Riau. Ia adalah seorang ustadz sekaligus motivator ulung dari Kota Dumai untuk memberikan motivasi dan siraman rohani kepada pegawai KPKNL Dumai sebagai bekal  menyambut datangnya bulan Ramadhan 1435 H. Kegiatan ini dihadiri oleh hampir semua pegawai KPKNL Dumai berjumlah sekitar 30 orang.

Acara dibuka dengan sambutan dan arahan dari Kepala KPKNL Dumai Amirudin. Dalam arahannya, ia menyampaikan tentang pentingnya kegiatan morning call bagi seluruh pegawai KPKNL Dumai terutama untuk menjalin tali silaturahim. Selain itu, juga untuk kekompakan bersinergi meningkatkan kinerja dan prestasi kerja dalam ‘one team, one spirit, dan one goal’ keluarga besar KPKNL Dumai.

Di samping itu, dirinya juga menambahkan bahwa bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan datang merupakan bulan yang tepat untuk bermuhasabah tentang keimanan dan ibadah serta refleksi diri bagaimanakah kinerja dan prestasi pegawai selama ini. “Lakukan perbaikan-perbaikan untuk hal-hal yang dirasa masih kurang sehingga keimanan dan ibadah serta kinerja kita akan menjadi lebih baik lagi,” pesannya.

Acara dilanjutkan dengan siraman ruhani sekaligus motivasi oleh Mr. Lagan. Dalam materinya, ia menyampaikan tentang pentingnya seorang pegawai untuk memiliki karakter kerja yang ikhlas, cerdas, dan tuntas. Kerja yang Ikhlas akan melahirkan kebahagiaan yang sejati dalam diri manusia karena selalu dilandasi dengan rasa syukur dan selalu ‘bersandar’ kepada Sang Pencipta Allah SWT. “Kerja yang ikhlas akan menjadi lumbung amal bagi kita semua, dikarenakan semua pekerjaan yang dilakukan dengan ikhlas akan berbuah kebaikan dan bernilai jihad di sisi Allah SWT,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan kerja cerdas adalah kerja yang selalu dilandasi dengan kematangan emosional dan spiritual untuk menuju kesuksesan dalam bekerja. Dengan kematangan emosional dan spiritual tersebut, akan menjadikan seorang pegawai akan lebih tangguh dan sabar dalam menghadapi permasalahan kerja dan mencari solusinya dengan baik. Sedangkan kerja tuntas, lanjut Lagan, adalah kerja yang tidak setengah-setengah akan tetapi dilakukan secara sungguh-sungguh, paripurna dan rapi dalam penyelesaian sehingga akan berbuah kepuasan dan kebaikan para pengguna jasa/stakeholders. “Kerja yang tuntas hendaknya dilandasi dengan kekuatan pikiran dan kekuatan perkataan,” katanya. Dengan kekuatan pikiran seorang pegawai mampu memiliki mind-setatau pola pikiran yang komprehensif dan menyeluruh tentang suatu pekerjaan berikut mengatasi permasalahan yang muncul. Di samping kekuatan pikiran, juga diperlukan kekuatan perkataan, yaitu dengan menjadi agent of change – agen perubahan menuju perbaikan dengan perkataan dan motivasi yang baik kepada pegawai lain atau staf di tingkat level masing-masing. (Penulis: Yoyok Santoso, Foto: Affib/edited/bas)

 

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini