Tegal - Setelah libur Hari Raya Idul Fitri, selama dua hari yaitu pada hari Kamis dan Jumat, tanggal 20 s.d. 21 Mei 2021 KPKNL Tegal  langsung tancap gas melaksanakan sosialisasi tentang Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) dengan Tema “Optimalisasi Aset Negara Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional”.

Sosialisasi dibuka oleh Kepala Seksi Pelayanan Kekayaan Negara Eko Ujianto mewakili Kepala KPKNL Tegal. Dalam sambutannya, Eko mengharapkan dengan adanya sosialisasi dapat menambah wawasan baru kepada para operator pengelola BMN satuan kerja di wilayah kerja KPKNL Tegal dan bisa merubah paradigma para pengelola BMN diseluruh satuan kerja sebagai kuasa pengguna barang untuk mulai memanfaatkan BMN yang tidak dipergunakan untuk tugas dan fungsinya, agar  bisa menghasilkan pendapatan Negara bukan pajak (PNBP).

Sebagai narasumber pada acara ini adalah Staf pada Seksi PKN Imam Rosadi, yang menyampaikan materi tentang pengelolaan BMN. Fokus pemaparan pada peran penting BMN dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional, khususnya di masa pandemi ini. Penekanan dalam upaya optimalisasi BMN guna menghasilkan PNBP terdapat pada tiga poin penting yaitu Penghapusan BMN, Pemindahtanganan BMN, serta Pemanfaatan BMN. "BMN bisa digunakan masyarakat melalui mekanisme pemanfaatan untuk menjadi lokasi usaha baru, sehingga diharapkan dapat ikut membantu dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19 ini", ujar Imam.

Acara yang diikuti oleh 70 operator BMN satuan kerja di wilayah kerja KPKNL Tegal  dilaksanakan selama dua hari agar pelaksanaannya tetap sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan covid 19. Pada akhir acara diselipkan tambahan sosialisasi tentang lelang non eksekusi wajib terutama lelang atas penghapusan BMN berupa inventaris, yang dibawakan  oleh Kepala Seksi Pelayanan Lelang Triyanto. Pada kesempatan ini juga dilakukan sesi tanya jawab, yang disambut antusias oleh para peserta dengan menyampaikan berbagai permasalahan terkait pengelolaan BMN terutama dalam hal  pelaksanaan lelang sebagai tindaklanjut atas penghapusan BMN. (Penulis : Prakoso Adhi Hoetomo)