Tasikmalaya - KPKNL Tasikmalaya menjalani pelaksanaan evaluasi (field evaluation) secara daring oleh Tim Penilai Nasional (TPN) terkait Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tahun 2021 Selasa (16/11). Evaluasi dilakukan untuk memberikan Keyakinan sekaligus menguji bahwa pembangunan ZI - WBBM pada KPKNL Tasikmalaya telah berhasil, Khususnya dalam hal Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. 

Kegiatan diawali dengan presentasi yang dilakukan oleh Kepala KPKNL Tasikmalaya Laesintje Wilar selaku Pengarah Tim ZI WBBM dan Kepala Seksi Kepatuhan Internal, Nana Supriatna, Selaku Ketua Tim Pembangunan ZI menuju WBBM pada KPKNL Tasikmalaya sekaligus Koordinator Penguatan Pengawasan.

Presentasi yang disampaikan di antaranya meliputi kedeltaan ZI WBBM KPKNL Tasikmalaya, mulai dari Kampanye Pembangunan ZI-WBBM, Mitigasi Penyimpangan Integritas, sampai dengan Kinerja dan Layanan serta Video Layanan Masyarakat. Selain itu disampaikan pula berbagai layanan unggulan yang dimiliki KPKNL Tasikmalaya seperti Sadinten Rengse dan BARAYA (BARcode LAYAnan). Prestasi-prestasi yang telah diraih oleh KPKNL Tasikmalaya juga disampaikan, di antaranya sebagai Juara I Kedai Lelang UMKM Tahun 2021, dan Sukses penyelenggaraan BMN Awards Tahun 2021 untuk Satker Lingkup Wilayah Kerja KPKNL Tasikmalaya. Di akhir paparan, berdasarkan keunggulan-keunggulan yang telah disampaikan tersebut, Laesintje optimis dan berharap bahwa KPKNL Tasikmalaya akan memperoleh Predikat ZI-WBBM di tahun 2021 ini.

Usai presentasi oleh Tim dari KPKNL Tasikmalaya, selanjutnya dilakukan tanya jawab oleh Tim Penilai Nasional (TPN) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). TPN menyampaikan bahwa terdapat beberapa hal yang akan dikonfirmasi untuk melengkapi informasi yang telah disampaikan pada pemaparan. Hal-hal yang dikonfirmasi di antaranya terkait dengan Kinerja organisasi. Selain itu TPN juga mengkonfirmasi terkait langkah yang telah dilakukan KPKNL Tasikmalaya terhadap penurunan utilitas aset yang biasanya terjadi di saat pandemi.

Selanjutnya TPN juga mengkonfirmasi peran KPKNL Tasikmalaya dalam memberikan bimbingan kepada unit-unit lain, baik yang baru diusulkan mengikuti WBK maupun yang telah berhasil meraih predikat WBK. 

Juga dalam hal Pengelolaan Kekayaan Negara dan Lelang, TPN juga mengkonfirmasi terkait edukasi dan bimbingan yang telah dilakukan kepada Pemerintah Daerah terkait Pengelolaan BMD dan Lelang Aset BMD sehingga menjadi Clear dan transparan, seperti yang sudah dilakukan KPKNL Tasikmalaya. Semua pertanyaan tersebut dapat dijawab dan diuraikan secara lengkap oleh KPKNL Tasikmalaya berdasarkan data yang telah dimiliki.

Di akhir sesi tanya jawab, TPN menyampaikan bahwa KPKNL Tasikmalaya akan disandingkan dengan KPKNL-KPKNL lainnya yang saat ini membangun ZI menuju WBBM. Akan dilihat apakah masih ada celah untuk bisa dilakukan improvement. TPN menyampaikan bahwa tidak ada istilah "gagal" dalam WBBM. Keberhasilan sesungguhnya telah diperoleh saat meraih predikat WBK dengan keberhasilan memperbaiki secara internal. "Tinggal kemampuan menyebarkan "virus" bagi unit-unit lain agar menjadi lebih baik dan menutup celah room of improvement yang masih ada maka WBBM pun akan dapat diraih. TPN juga berpesan untuk tetap menjaga konsistensi apapun hasil yang akan diperoleh. Sebaliknya jika predikat WBBM nanti diperoleh, dipersilahkan untuk tetap melakukan improvement jika di kemudian hari ditemukan room of improvement.

Selanjutnya pada akhir acara, kepala KPKNL Tasikmalaya menyampaikan closing statementnya, bahwa KPKNL Tasikmalaya mohon dukungan dan do'a agar sukses meraih predikat WBBM di tahun 2021 ini. KPKNL Tasikmalaya akan berusaha meningkatkan pelayanan kepada publik dengan lebih baik lagi, serta akan meningkatkan capacity building seluruh pegawai, sehingga stakeholder akan merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan. (Tim Humas KPKNL Tasikmalaya)