Surabaya – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya pada 02 Januari 2014 menggelar acara Tasyakuran Capaian Kinerja dan briefing awal tahun baru 2014 oleh Kepala KPKNL Surabaya Wildan Ahmad Fananto yang diikuti jajaran KPKNL Surabaya.

Acara ini dibuka oleh Nurhaini Imawati, Kepala Seksi Kepatuhan Internal serta langsung memberikan informasi Capaian Kinerja Organisasi (NKO) KPKNL Surabaya pada akhir tahun 2013 mencapai 117,65%. Hal ini menunjukkan hasil kerja yang sangat luar biasa dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain itu, Nurhaini Imawati menyatakan KPKNL Surabaya bersyukur atas terpilihnya KPKNL Surabaya dalam lomba penilaian pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Pertimbangan KPKNL Surabaya terpilih pada lomba penilaian, karena pegawai, pejabat dan sistem yang dibangun KPKNL Surabaya dalam memberikan pelayanan stakeholders telah mencerminkan wilayah bebas korupsi dan bersih melayani.

Pada kesempatan selanjutnya, Wildan Ahmad Fananto, Kepala KPKNL Surabaya memberikan apresiasi penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran pejabat dan pegawai KPKNL Surabaya atas pencapaian kinerja yang sangat baik dan dengan predikat memuaskan. "Tanpa kerjasama dan tanggungjawab masing-masing seksi maka nilai kinerja yang sangat baik ini tidak akan tercapai" ungkap pria yang humoris. Selanjutnya, Wildan Ahmad Fananto menyatakan bahwa KPKNL Surabaya harus siap sebagai peserta lomba penilaian pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM yang diselenggarakan oleh Menteri Pendayaan Aparatur Negara (Menpan).

Pada kesempatan ini, Wildan Ahmad Fananto kembali mempertegas KPKNL Surabaya harus benar-benar menjalankan pola pembangunan menuju zona integritas yang efektif mencegah dan memberantas korupsi. Sebagai tolak ukur keberhasilan pembangunan zona integritas adalah bahwa KPKNL Surabaya harus memenuhi indikator diatas nilai 75 pada zona integritas yang telah memperoleh opini WDP dari BPK atas laporan keuangannya. Penilaian ini dilakukan melalui 8 (delapan) indikator hasil dan 20 (dua puluh) indikator proses oleh Tim Penilai Internal (TPI), sedangkan untuk Penilaian WBBM dilakukan oleh Tim Penilai Nasional (TPN) dari unsur Kementerian PAN& RB, ORI dan KPK.

Pada kesempatan terakhir, Wildan berpesan agar selalu menjaga kekompakan dan kerjasama untuk menjaga lingkungan yang kondustif sehingga dalam melakukan aktivitas kerja dengan baik dan tetap semangat memperoleh nilai yang terbaik. Mari kita akhir tahun 2013 ini dengan membaca Hamdallah dan mari kita awali tahun 2014 ini dengan kata Bismillah, semoga Tuhan Allah SWT selalu bersama kita, selalu membantu kita dalam menyukseskan apa yang akan diprogramkan untuk mencapai yang terbaik buat KPKNL Surabaya.

Pada sesi terakhir, acara ditutup dengan doa syukur atas segala karunia dan berkah yang Allah berikan kepada kami semua. (Penulis:Hasim Erha/Fotografer:Akhwan Prayogi)