BMN Idle adalah BMN yang tidak digunakan untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga, padahal tujuan dari pengadaan BMN adalah untuk digunakan dalam rangka menyelenggarakan tugas dan fungsi pemerintahan.  Oleh karena itu, BMN harus dipergunakan semaksimal dan seoptimal mungkin, jangan sampai idle atau menganggur.  Upaya untuk menginventarisasi BMN Idle di tahun 2024 ini menjadi salah satu sasaran kinerja utama DJKN.  Hal ini menunjukkan upaya serius DJKN untuk melakukan penataan dan pengelolaan aset dengan lebih baik agar aset negara tidak menganggur dan dapat dimanfaatkan dengan lebih baik.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singkawang melakukan kegiatan Inventarisasi BMN Eks Idle pada tanggal 16-17 Januari 2024 bertempat di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas yang dikelola oleh Satuan Kerja Pangkalan Utama TNI AL XII Pontianak (Lantamal XII).  Inventarisasi diawali dengan melakukan cek fisik untuk mendapatkan data dan kondisi terbaru BMN Idle serta melakukan tagging titik koordinat terhadap Aset Eks Idle tersebut.

Inventarisasi BMN Idle berupa tanah di wilayah kerja KPKNL Singkawang dilakukan sebanyak 2 bidang yang berlokasi di Desa Sepadu, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, dengan titik koordinat 1.472023,109.229295 dan Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas dengan titik koordinat 1.801231,109.352596. Ketika dilakukan Inventarisasi, tanah dalam kondisi baik namun perlu dilakukan pemeliharaan berupa pembersihan lahan karena keadaan rumput yang cukup tinggi, sedangkan bangunan yang berdiri di atas tanah tersebut dalam kondisi rusak berat. Secara informal, terdapat keinginan dari Satker Lantamal XII untuk menggunakan Aset tersebut untuk digunakan sebagai Pos Angkatan Laut (Lanal) oleh karena itu akan dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan Lantamal XII dengan Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara (PKKN) Kantor Pusat DJKN terkait penggunaan aset tersebut untuk menjadi Pos Angkatan Laut (Lanal).