Singaraja – Rabu (28/06) Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja Wahyu Nendro, memberikan sosialisasi terkait Rencana Strategi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) 2015-2019, Balance Scorecard dan Peta Strategi DJKN kepada seluruh pegawai. Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari rekomendasi hasil review internal maupun eksternal evaluasi implementasi renstra DJKN periode 2015-2019.
Mengawali pemaparannya, Wahyu memperkenalkan BSC (Balance Scorecard) kepada para pegawai. BSC sebagai Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor penting dalam perusahaan / organisasi.
Selain digunakan untuk menilai keberhasilan organisasi juga digunakan untuk menentukan sistem imbalan. BSC sebagai bentuk transformasi strategic kepada seluruh tingkatan dalam organisasi. Pengukuran kinerja yang komprehensif yang merupakan penggabungan aspek keuangan dan non keuangan sehingga organisasi dapat berjalan dengan baik.
“Akan kemana arah organisasi kita? We are going to here, menjadi aset manajer, menjadi penilai yang mendapat pengakuan internasional, prinsip kehati-hatian dan citra yang lebih baik dalam lelang serta Roadmap dan pelaksanaan dalam pengelolaan kekayaan negara yang lebih jelas”, demikian pemaparan Wahyu terkait strategi DJKN. Melalui sosialisasi ini diharapkan terwujud kesadaran terhadap strategi organisasi dan menjadikan budaya strategi bagi setiap pejabat/pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya.
Pada kesempatan tersebut Wahyu Nendro mengumumkan predikat Best Employee periode semester I Tahun 2016 KPKNL Singaraja jatuh kepada Ni Putu Artini, Pelaksana Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara. Artini terpilih setelah melalui beberapa proses panjang dan unggul atas 6 kandidat lainnya yang merupakan perwakilan dari masing-masing seksi/sub bagian. Disamping pemilihan pegawai terbaik, juga dilakukan dengan rangkaian rapat/morning call sebagai bentuk keterlibatan pegawai dalam penyusunan peta strategi dan rencana kerja KPKNL Singaraja.
Diakhir acara, Wahyu mengingatkan seluruh pegawai bahwa Organisasi yang sukses membutuhkan dua hal : karakter dan strategi. Kita sudah punya strategi maka tergantung karakter anda menyikapinya, karena anda adalah pelaku strategi. Teks/Foto : Seksi HI KPKNL Singaraja