Saat ini wisata alam tengah menjadi trend dalam dunia
kepariwisataan. Hal tersebut dapat
memberikan keuntungan bagi pariwisata di Indonesia, mengingat Indonesia memiliki
kekayaan berupa keindahan alam yang sangat luar biasa. Kegiatan
kepariwisataan ini diharapkan
dapat memberikan efek
positif terhadap perekonomian Indonesia.
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat dikembangkan sebagai
salah satu sumber pendapatan daerah pada umumnya dan pendapatan masyarakat
sekitar pada khususnya. Pengembangan
pariwisata di Indonesia bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan memunculkan
adanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. Sektor pariwisata mampu memberikan manfaat
ekonomi terhadap suatu wilayah
karena sektor ini
mampu menyediakan kesempatan
kerja, terutama di bidang
jasa wisata. Perputaran
uang di daerah
wisata juga diharapkan dapat
semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Kawasan Dieng
merupakan salah satu sektor yang strategis dan potensial untuk dikelola,
dikembangkan dan dipasarkan menjadi kawasan pariwisata di wilayah Kabupaten
Wonosobo. Salah satu objek wisata yang
sangat menarik untuk dikunjungi di Kawasan
Dieng adalah Telaga Warna. Telaga Warna
berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh
bukit-bukit tinggi yang menambah pesona keindahan alam. Keindahan tersebut menjadi daya tarik
masyarakat untuk mengunjunginya. Nama
Telaga Warna sendiri diberikan karena keunikan fenomena alam yang terjadi di
tempat ini yaitu warna air dari telaga yang sering berubah-ubah. Telaga ini
berwarna hijau dan kuning atau berwarna warni seperti pelangi. Fenomena perubahan warna terjadi karena air
telaga mengandung sulfur yang cukup tinggi sehingga saat sinar matahari
mengenainya, warna air telaga akan tampak berwarna warni. Uniknya, telaga ini memiliki banyak legenda
yang sampai saat ini masih dipercayai oleh masyarakat sekitar. Konon katanya, telaga ini berasal dari pakaian
putri dan ratu yang terbang ke telaga, cincin bangsawan, hingga kalung putri
raja.
Nama yang
terdengar unik tersebut membuat masyarakat penasaran akan Telaga Warna. Banyaknya animo masyarakat untuk mengunjungi
Telaga Warna memberikan manfaat dalam sektor pariwisata dan juga perekonomian. Dampak ekonomi yang dirasakan oleh penduduk setempat meliputi
tiga hal, yaitu dampak langsung,
dampak tidak langsung, dan
dampak lanjutan. Dampak
ekonomi dari kegiatan
pariwisata berkaitan dengan pengeluaran
wisatawan. Hasil pendapatan yang
diterima oleh pemilik unit usaha di
daerah lokasi wisata dari pengeluaran wisataan seperti toko
oleh-oleh, warung makan, dan lain sebagainya merupakan dampak ekonomi langsung
dari adanya objek wisata Telaga Warna. Objek
wisata Telaga Warna bertujuan untuk memberikan
kesempatan pekerjaan baru kepada penduduk yang umumnya bekerja sebagai
petani. Tenaga kerja lokal
merupakan pihak yang
secara tidak langsung
mendapatkan dampak ekonomi dari
keberadaan objek wisata ini. Dampak
ekonomi lanjutan (induced impact)
merupakan dampak ekonomi yang
diperoleh berdasarkan pengeluaran
yang dikeluarkan oleh
tenaga kerja lokal yang
berada di daerah objek wisata
Telaga Warna, seperti biaya listrik, air, dan lain sebagainya. Dengan dampak yang dirasakan tersebut
diharapkan semakin meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat. (Penulis: Nadya
Zahra Luthfia dan Fitria Anggraini)