Padang – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Padang menggelar rapat kerja bersama dengan PT BNI (Persero) Tbk. Cabang A. Yani dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Wilayah Padang masing-masing pada tanggal 1 dan 4 September 2015. Melalui dua pertemuan tersebut, KPKNL Padang bermaksud untuk mempererat koordinasi dan bersama-sama merumuskan terobosan-terobosan baru yang dapat dijadikan inovasi guna tersedianya pelayanan kekayaan negara dan lelang yang lebih baik.

Pada rapat dengan PT BNI (Persero) Tbk. Cabang A. Yani yang dilaksanakan di Ruang Rapat KPKNL Padang, Kepala KPKNL Padang Muhammad Syukur mengutarakan harapannya akan metode baru pengambilan uang jaminan lelang yang lebih efektif dan efisien. “Kami tertarik dengan sistem internet banking. Alangkah baiknya jika pengambilan uang jaminan lelang yang selama ini melalui cek, dapat dilakukan melalui internet banking  secara otomatis ke rekening masing-masing peserta lelang yang kalah dalam lelang,” kata Muhammad Syukur. Hal ini disambut Pimpinan PT BNI (Persero) Tbk. Cabang A. Yani Sunadi dengan sangat positif. “Kami pikir, hal tersebut dapat dilakukan, selama pemilik rekening setuju dan juga menyatakan bertanggung jawab atas hal tersebut,” ucap Sunadi. KPKNL Padang dan PT BNI (Persero) Tbk. Cabang A. Yani juga sepakat untuk bekerja sama mewujudkan penyelenggaran lelang yang lebih baik, di antaranya adalah dengan cara penyampaian informasi terkait tata cara penyetoran uang jaminan lelang oleh teller BNI kepada para calon peserta lelang.

Sementara itu, dalam rapat kunjungan ke PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Wilayah Padang, Kepala Seksi Lelang KPKNL Padang, Agus Kurniawan, menyampaikan bahwa Bank Mandiri Padang merupakan pemangku kepentingan dengan jumlah permohonan lelang mendekati 20% dari total frekuensi lelang di KPKNL Padang. Namun, setiap lelang yang dilakukan atas permohonan Bank Mandiri masih terlaksana secara konvensional. Atas hal ini, Agus menawarkan cara lelang melalui internet atau e-Auction. “Kelebihan dari e-Auction adalah memiliki cakupan yang lebih luas karena peserta lelang tak hanya berasal dari Padang, tapi seluruh Indonesia. Hal ini menyebabkan harga menjadi sangat kompetitif,” ujarnya menerangkan. Agus juga menambahkan bahwa e-Auction sangat hemat biaya sebab tidak membutuhkan ruangan khusus sebagai lokasi penyelenggaraan lelang.

Kedua pertemuan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan sinergi KPKNL Padang dengan para pemangku kepentingan di wilayahnya. Diharapkan, dinamika kerja yang telah terjalin antara KPKNL Padang dengan para pemangku kepentingan selama ini dapat terus berlangsung dengan baik. (Penulis/Foto: Nurul Fadjrina/Dwi Kurnia Putri)