Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Metro > Berita
Pengelolaan Manajemen Keberlangsungan Bisnis Dalam Tanggap Bencana Kebakaran
Desiana Wahyuningsih
Jum'at, 24 Maret 2023   |   497 kali

Bencana telah menjadi bagian dari dinamika organisasi masa kini yang harus diantisipasi dan ditangani dengan baik. Belajar dari Pandemi Covid-19 dan jenis bencana lainnya yang telah terjadi, Kementerian Keuangan menciptakan metode pengelolaan kebencanaan yang jauh lebih komprehensif baik dari sisi jenis bencana yang dihadapi maupun tata kelolanya sejak masa pra-bencana, saat bencana terjadi dan pasca-bencana. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 520/KMK.01/2021 tentang Pedoman Pengelolaan Manajemen Keberlangsungan Bisnis (MKB) di Lingkungan Kementerian Keuangan, merupakan sebuah terobosan untuk memberikan langkah- langkah antisipasi bagi organisasi dalam menghadapi kondisi kedaruratan secara  terstruktur.

Selasa (21/3), bertempat di aula dan area gedung KPKNL Metro, Para Pegawai KPKNL Metro mengikuti In House Training Cepat Tanggap Bencana yang saat ini dimulai dari tanggap bencana kebakaran, hal ini untuk melatih kesigapan pegawai dalam menghadapi kemungkinan bencana kebakaran, sehingga mengerti dan memahami apa yang harus dilakukan ketika bencana tersebut terjadi. Materi sosialisasi dan simulasi penanganan bencana kebakaran disampaikan oleh Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Metro.

Maya Sartika, Kepala KPKNL Metro dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi Manajemen Keberlangsungan Bisnis (MKB) di lingkungan Kementerian Keuangan,  mengacu pada Keputusan Menteri  Keuangan nomor 520/KMK.01/2021 tentang Pedoman Manajemen Keberlangsungan Bisnis Kementerian Keuangan, yang bertujuan agar para pegawai KPKNL Metro sigap dalam menghadapi kemungkinan bencana kebakaran. Marwan Hakim Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Metro, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi dan simulasi penanganan kebakaran perlu dilakukan sebagai langkah awal antisipatif terhadap bencana kebakaran, dengan pemahaman penanganan bencana yang baik maka risiko terjadinya bencana yang besar dapat dicegah.

Agus Setiawan, dari Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Metro menyampaikan materi sosialisasi dan simulasi penanganan bencana kebakaran yang diawali dengan mengenalkan elemen segitiga api yang bereaksi membentuk api, yang mana api merupakan hasil dari proses reaksi kimia yang disebut oksidasi. Reaksi oksidasi merupakan proses dimana unsur oksigen bereaksi dengan unsur unsur lainnya dan saling melepas       elektron. Reaksi ini yang akan menciptakan nyala api. Berdasarkan teori segitiga api, proses terjadinya api akan berlangsung ketika semua elemen  pembentuk api saling bereaksi. Apa saja unsur api? Tiga unsur api adalah oksigen, sumber panas, dan bahan bakar. Saat ketiga unsur bereaksi, maka akan terbentuk api. Sumber panas akan menyalurkan panas terhadap bahan bakar dan menghasilkan asap. Asap yang terbentuk akan bereaksi dengan oksigen di udara. Proses inilah yang dinamakan  dengan reaksi kimia oksidasi.

Memperhatikan pola mutasi di lingkungan Kementerian Keuangan, Sosialisasi dan Simulasi terkait tanggap bencana kebakaran perlu dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga pegawai yang baru datang ke KPKNL Metro dapat memiliki pemahaman yang sama dengan pegawai yang sudah mendapatkan ilmu penanganan bencana. Melalui In House Training Cepat  Tanggap Bencana khususnya bencana kebakaran dapat melatih kesigapan pegawai dalam menghadapi kemungkinan bencana kebakaran, sebagai implementasi Manajemen Keberlangsungan Bisnis (MKB) di lingkungan Kementerian Keuangan yang mengacu pada Keputusan Menteri Keuangan nomor 520/KMK.01/2021 tentang Pedoman Manajemen Keberlangsungan Bisnis Kementerian Keuangan.

Foto Terkait Berita
Kontak
Jl A.H Nasution Nomor 116 Kota Metro
(0725) 48803
(0725) 48843
kpknlmetro@kemenkeu.go.id
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini