Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Lhokseumawe > Berita
Kurasi UMKM dan Kedai Lelang di Udara, Mencetak Pengusaha Muda
Feliza Tania
Senin, 21 Agustus 2023   |   88 kali

Takengon (19/8), Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Lhokseumawe berkesempatan mengadakan Kurasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Kedai Lelang di Takengon, Aceh Tengah. Acara diselenggarakan pada 19 Agustus 2023, tepatnya di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Takengon, dengan mengundang 12 (dua belas) UMKM Kemenkeu Satu Aceh 2023 seperti Jingki Roda Coffee, Timberland Coffee, Aneka Keripik Manalagi, UD. Krap Krup, Bonpik Erita, Koperasi Pedagang Kopi Ketiara, Markaz Lebah Madu, Tuahni Roda, UD. Minyak Sereh Wangi Cap Obot, CV. H. Aman Bireuen, Koperasi Panca Gayo, dan UD Kretek Gayo. Sebagai inspirasi bagi para pelaku UMKM, KPKNL Lhokaseumawe menghadirkan 2 (dua) narasumber pelaku UMKM Kemenkeu Satu Aceh yang produknya sudah tersebar luas di seluruh Indonesia, yakni Ninano Label dan Peci Khas Aceh Meusyeuhu. Tidak hanya itu, 100 (seratus) perwakilan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon juga turut meramaikan acara yang disiarkan secara langsung oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Takengon ini.

 

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Aceh, Nofiansyah, mengawali acara dengan opening speechnya. Pria yang akrab disapa Ian ini mengemukakan dengan adanya acara ini, Kementerian Keuangan mengharapkan adanya peningkatan kualitas perekonomian Indonesia. Ian juga memperkenal DJKN sebagai salah satu unit eselon 1 (satu) yang berada dibawah naungan Kementerian Keuangan, yang memiliki tugas dan fungsi sebagai pengelolaan kekayaan negara, yang salah satunya adalah lelang. “Dengan kurasi UMKM ini, kita berharap adanya manfaat yang lebih tinggi bagi pelaku UMKM serta para mahasiswa”, ujar Kepala Kanwil DJKN Aceh ini.

 

Acara selanjutnya adalah brainstorming antara Kepala KPKNL Lhokseumawe, Novrizal, owner Ninano Label, Akieno Satria, dan owner Peci Khas Aceh Meusyeuhu, Jumadin. Dalam penyampaiannya Novrizal mengawali dengan penanaman mindset pentingnya membangun usaha/bisnis sedini mungkin. Novrizal juga memperkenalkan tugas dan fungsi KPKNL yang salah satunya meliputi lelang UMKM, serta tujuan dari kegiatan kali ini, yakni pendataan dan pemanfaatan portal lelang di dalam kegiatan UMKM, dan sebagai ilmu kepada mahasiswa, jika lelang Kementerian Keuangan hanya berada dibawah naungan DJKN. Selanjutnya, ia juga menjelaskan kurasi UMKM dari segi kemasan, pemasaran, dan penjualan yang dapat dinaungi diportal lelang. “Kita tidak membatasi produk UMKM dalam kurasi, selama memenuhi syarat dan kualitas. Sehingga kurasi dapat menghasilkan UMKM mandiri, UMKM rintisan, dan UMKM ekspor”, ujar Novrizal.

 

Akieno Satria, selaku owner Ninano Label, melanjutkan brainstorming dengan perjalanan bisnisnya. Diawali dengan hanya menjadi reseller barang semata, dengan niat, usaha yang gencar, serta memanfaatkan kondisi pandemi COVID-19 yang menjadi peluang bisnis online, lahirlah Ninano Label berbasis online dengan produk pertama yakni hijab voal. Akieno juga menjelaskan banyak sekali hambatan dan tantangan dalam pengembangan produknya, misalnya saja dari segi pelayanan. “Kita perlu memunculkan karakter asli kita di dalam melayani customer, dan juga gencar melakukan pemasaran dari berbagai macam platform, seperti shopee, tokopedia, tiktok, dan Instagram”, kiatnya. Akieno menekankan betapa pentingnya pemasaran secara online, ia menyebut 2/3 dari omset Ninano Label sendiri berasal dari marketplace.

 

Tak ketinggalan, owner Peci Khas Aceh Meusyeuhu, Jumadin. Jumadin mengungkapkan banyak sekali manfaat yang didapat dari kurasi UMKM ini, seperti insight dalam hal entrepreneur, pelayanan, serta packaging. Ia juga merasakan manfaat lain seperti solusi dalam sebuah masalah. Jumadin mengajak para mahasiswa untuk melihat manfaat dari sebuah masalah. “Tidak perlu melihat masalahnya, tapi yang perlu kita lihat adalah solusinya” ujar owner Meusyeuhu ini. Disamping itu, dalam pemasaran produknya, Jumadin tidak menyangkal, bahwa sosial media berperan sangat penting. Ia berkolaborasi dengan anak muda kreatif dalam pemasaran produknya di sosial media. Tidak lupa, Jumadin juga memberikan tips dalam pemasarannya, seperti melakukan pemetaan demografi dan geografi.

 

Acara yang ditunggu-tunggu para mahasiswa pun tiba di penghujung acara. Setelah menyaksikan brainstorming dari Kepala KPKNL Lhokseumawe dan 2 (dua) narasumber, diadakan eksibisi lelang dengan dipimpin oleh Pejabat Fungsional Pelelang Ahli Muda, Angga Rahmazoni dan Kepala Seksi Hukum dan Informasi, Wely Putri Melati. Para mahasiswa bebas untuk melakukan penawaran dimulai dari Rp1.000,00 (seribu rupiah) atas barang-barang UMKM yang dilelang oleh KPKNL Lhokseumawe, dengan batas pelunasan 1 (satu) minggu. Suasana menjadi semarak dikarenakan mahasiswa berpartisipasi aktif dalam eksibisi lelang. Acara menjadi kian semarak, dikarenakan pada saat closing, Kepala KPKNL Lhokseumawe mengumumkan bahwa barang lelang yang telah dimenangkan tersebut gratis dan tidak dipungut biaya apa pun, sebagai dasar ilmu dan gambaran lelang DJKN bagi para mahasiswa.

 

(Narasi/Foto : Feliza/Mateus)

Foto Terkait Berita
Kontak
Jalan T. Hamzah Bendahara, Desa Mon Geudong, Kota Lhokseumawe, 24351, Pengaduan : Whatsapp 082164814600
(0645) 631600
(0645) 631234
kpknllhokseumawe@kemenkeu.go.id
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini