Dumai - Komitmen Kantor Pekayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Dumai untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan stakeholders,  baik itu dibidang pengelolaan kekayaan negara, pengurusan piutang, pelayanan lelang dan penilaian berbuah manis. 

Pelayanan yang disajikan punggawa KPKNL Dumai telah memberikan kepuasan tersendiri bagi stakeholders. Salah satunya ditunjukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis. Peran aktif KPKNL Dumai dalam menyelesaikan piutang daerah mendapatkan apresiasi dari Pemkab Bengkalis. 

Apresiasi ini sebagai wujud sinergi dan kerjasama yang baik antara KPKNL Dumai dan Pemkab Bengkalis khususnya di bidang pengurusan piutang daerah.

Disela-sela kegiatan koordinasi pengurusan piutang daerah, dilakukan penyampaian piagam apresiasi kepada KPKNL Dumai, yang mengambil tempat di Kantor Pemkab Bengkalis, pada Selasa, 16 Mei 2017.

KPKNL Dumai yang diwakili Kepala Seksi Piutang Negara Yoyok Santoso dan Kepala Seksi Hukum dan Informasi Machmud Yunus menerima piagam tersebut yang diserahkan oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkalis H. Bustami. 

Pada kesempatannya Yoyok melaporkan hasil penagihan piutang daerah dan perkembangan tahap pengurusan BKPN. Menurut Yoyok, KPKNL Dumai yang telah lebih dari dua tahun aktif menangani piutang daerah Pemkab Bengkalis itu dapat menyelesaikan piutang Pemkab Bengkalis berupa Piutang Negara Dapat Diselesaikan (PNDS) dan Piutang Sementara Belum Dapat Ditagih (PSBDT) dengan nilai total keseluruhan sebesar Rp. 1,7 miliar.

Di lain pihak, Bustami menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada KPKNL Dumai atas kerjasama, bantuan dan peran aktif dalam menyelesaikan piutang pada Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang selama ini telah terkubur lebih dari 10 tahun hingga menghasilkan penerimaan bagi kas daerah. Bustami berharap kerjasama tersebut akan semakin mesra dan lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Hadir dalam acara itu, para pejabat dilingkungan BPKAD Kabupaten Bengkalis. 

(Yoyok Santoso & Machmud Yunus)