Bertempat di ruang konferensi Hotel Hilton Bali Resort, Nusa Dua, Bali pada tanggal 6 sampai dengan 7 Desember 2022 kembali diselenggarakan acara 11^th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) bertema “Post Pandemic Economic Policy:

Coping With Uncertainties And Seizing New Growth Opportunities”. Acara ini diselenggarakan oleh Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan bekerjasama dengan Australian Government, Asian Develompent Bank (ADB) dan GIZ. Acara tahunan ini merupakan forum yang mengumpulkan akademisi, ekonom, profesional dan pembuat kebijakan dalam satu platform yang bertujuan untuk mendiskusikan dan memilih solusi terbaik yang dapat diterapkan untuk masalah pokok yang dihadapi saat ini. 

Acara di buka oleh Wakil Menteri Keuangan RI, Suahasil Nazara dengan sambutan oleh Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu RI Luky Alfirman, Assistant Treasurer and Minister for Financial Services The Hon Stephen Jones MP, dan Director General of Southeast Asia Department of ADB Ramesh Subramaniam. Dalam acara pembukaan, Suahasil menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia memiliki pandangan yang sangat optimis terhadap perekonomian Indonesia. Pemerintah Indonesia telah Menyusun landasan yang kuat untuk mempersiapkan perekonomian Indonesia di masa yang akan datang melalui serangkaian reformasi. Reformasi struktural dengan penerbitan Undang-Undang Omnibus Cipta Kerja, reformasi APBN dan kebijakan fiskal dengan penerbitan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) dan Undang-Undang penting yaitu Hubungan Keuangan Pusat – Daerah (UU HKPD). Upaya reformasi tersebut diharapkan dapat memfasilitasi perkembangan perekonomian Indonesia di masa yang akan datang.

Acara AIFED tahun ini berfokus ke tiga topik. Topik pertama mengenai navigasi pemulihan dalam ketidakpastian kondisi ekonomi, sosial dan politik dunia. Topik kedua mengenai identifikasi dan optimalisasi pemanfaatan sumber pertumbuhan baru yang muncul dalam masa pandemi covid-19 seperti digitalisasi, sumber daya natural, fintech dan lain sebagainya. Topik ketiga mengenai kebijakan green economy dalam perumusan kebijakan fiskal di masa yang akan datang mengingat krisis iklim global. Selain itu, terdapat 3 sesi spesial mengenai pengelolaan fiskal makro pasca pandemi, koordinasi dan kebijakan di tingkat provinsi dan kota dalam mengatasi pandemi covid-19, serta diskusi tentang pengelolaan kebijakan ekonomi makro yaitu mengambil pelajaran selama masa pandemi dan arah kebijakan jangka pendek yang dapat diupayakan.