Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Denpasar > Artikel
Menjelajahi Keindahan Tak Terlupakan Taman Dedari: Serunya Petualangan di Oasis Ubud, Bali!
Mayumi Ralisda Jawas
Kamis, 21 Desember 2023   |   2678 kali

Berada di Jalan Raya Kedewatan, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Taman Dedari memukau pengunjung dengan pesonanya yang unik. Dikelilingi oleh hijaunya pepohonan dan aliran sungai yang memperlihatkan keasrian alam Ubud, taman ini menampilkan sekitar 50 patung yang menjadi daya tarik utama. Keempat patung tertinggi mencapai ketinggian 10 meter, sementara empat patung lainnya memiliki tinggi sekitar 4-5 meter, dan sisanya berukuran kecil, menciptakan suasana yang sangat fotogenik.

Tidak hanya sekadar taman, Taman Dedari juga berfungsi sebagai restoran yang merupakan bagian dari the Royal Pitamaha, perusahaan yang dimiliki oleh Keluarga Puri Ubud. Inspirasi untuk menciptakan restoran ini datang dari pengelingsir Puri Ubud, yaitu Ida Tjokorda Gede Raka Sukawati & Cok Ace. Patung Dedari sendiri mengambil inspirasi dari kisah sejarah Rsi Markandeya, yang melakukan perjalanan dari Gunung Dieng melintasi Gunung Raung hingga akhirnya tiba di Bali pada abad ke-4 Masehi. Legenda ini menggambarkan keindahan tempat yang ditemukan oleh Sang Rsi, yang kemudian dinamakan "Ke-dewata-an" atau lebih dikenal sebagai "Kedewatan" sekarang ini. Saat Sang Rsi meditasi di tepi sungai, bidadari yang cantik turun dari kayangan, dan sungai tersebut kemudian diberi nama Sungai Ayung yang berarti ayu dan cantik.

Terletak di tepi Sungai Ayung, restoran seluas 1,5 hektar ini menawarkan pemandangan alam yang memukau. Sungai Ayung sendiri menjadi objek wisata rafting yang populer, menambah daya tarik bagi para pengunjung. Taman Dedari dikelilingi oleh patung-patung dedari yang menjulang tinggi, menciptakan atmosfer taman yang asri dan memikat.

Keunikan Taman Dedari tidak hanya terletak pada keindahan alam dan patung-patungnya, tetapi juga pada lokasinya yang strategis. Dengan akses yang mudah dari pusat kota Denpasar, Anda hanya memerlukan waktu sekitar 50 menit dengan kendaraan roda empat melalui Jalan By Pass Ngurah Rai menuju Batubulan. Restoran ini buka setiap hari dari jam 10.00 hingga 21.00 WITA, dan untuk menikmati keindahan Taman Dedari, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk atau parkir. Cukup dengan membeli minuman senilai Rp. 25.000 di restoran ini, pengunjung dapat menikmati semua pesona yang menyejukkan hati.

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini