Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Denpasar > Artikel
Hidden Canyon Beji Guwang, Kemandirian Pengelolaan Wisata Canyoning
Mayumi Ralisda Jawas
Jum'at, 23 Juni 2023   |   987 kali

Memangnya ada ya wisata sungai yang asyik di Bali untuk healing selain tubing, caving, basah-basahan di air terjun ataupun arung jeram? Ternyata ada loh! River tracking adventure yang terletak di Kabupaten Gianyar tepat nya di Desa Guwang, dikenal sebagai Hidden Canyon Beji Guwang. Objek tersebut belum lama berkembang namun jenis wisata ini hanya satu-satunya di Bali, yang dikenal sebagai wisata canyoning. Apa sih canyoning itu? Nah, berikut informasi sejarah dan pengelola wahana wisata ini.

 

Terletak sekitar 14km dari Kota Denpasar yaitu tepatnya di Banjar Wangbung, Jl. Sahadewa Desa Guwang, Kec. Sukawati, Kab. Gianyar, hidden canyon dapat dicapai dengan menggunakan transportasi darat roda empat maupun roda dua. Tempat ini menawarkan pengalaman petualangan yang unik dengan jalur berkelok-kelok, tebing batu, dan air terjun kecil di sepanjang sungai yang tersembunyi di dalam ngarai. Objek canyon ini berada di area hilir sungai Guwang yang bermuara ke pantai Ketewel. Canyon terbentuk secara alami yang berasal dari erupsi gunung Batur sekitar 29ribu tahun yang lalu, variasi lekukan bebatuan sungai hasil kreasi alam membentuk trek yang cukup mengasyikan untuk disusuri.

 

Wisata hidden canyon pertama kali dikembangkan pada tahun 2015, dikelola secara tradisional oleh masyarakat sekitar. Pada tahun 2018 bersamaan dengan penataan landscape depan wahana maka secara resmi Hidden CanyonBeji Guwang resmi dikelola oleh tim manajemen yang berafiliasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Guwang. Dalam beberapa tahun terakhir, Hidden Canyon Beji Guwang telah menjadi tujuan favorit wisatawan yang mencari petualangan dan keindahan alam. Para pengunjung dapat mengeksplorasi ngarai yang indah ini dengan mendaki, berenang, atau menjelajahi sungai dengan bantuan pemandu lokal. 

 

Seluruh personil manajemen dan karyawan adalah penduduk lokal desa Guwang, jadi objek ini bisa dikatakan sebagai salah satu komoditas jasa UMKM lokal di Kabupaten Gianyar. Sejak 2018 sampai dengan awal tahun 2020 tempat ini langsung mencatatkan profit sehingga bisa menggaji tim manajemen dan karyawan ditambah dengan fasilitas kesejahteraan lainnya. Namun, sejak pandemi covid-19 di tahun 2020 sampai dengan awal 2022 wahana wisata ini ditutup, dan mulai normal kembali sekitar April 2022. Pada Mei 2023 hidden canyon mendapatkan pengunjung terbanyak yaitu 1270 orang (rata-rata 40 orang per hari). Berdasarkan data tersebut maka selanjutnya pihak manajemen menargetkan rata-rata pengunjung per hari sebanyak 50 orang, hanya dengan memanfaatkan media promosi media sosial dan brosur di bandara Ngurah Rai.

 

Pada akhir 2022 desa Guwang ditetapkan sebagai desa wisata, kondisi ini dijadikan momentum oleh pihak manajemen Hidden Canyon untuk lebih mengembangkan objek yaitu dengan menerapkan pembenahan landscape berbasis gotong royong masyarakat desa, serta dengan meminta dukungan kepada pihak luar (pemeritah daerah atau pihak swasta) dalam hal penyediaan infrastruktur pendukung, sedangkan kemandirian pengelolaan objek sepenuhnya masih tetap menjadi domain masyarakat lokal.

 

Wahana apa saja yang ditawarkan oleh Hidden Canyon Beji Guwang? Dengan tiket seharga Rp180.000 (untuk wisatawan domestik) dan Rp240.000 (untuk wisatawan mancanegara) termasuk asuransi, maka pengunjung dapat menikmati wisata adventure berupa trekking susur sungai dengan 3 trek. Pembagian 3 trek tersebut adalah terkait penyediaan jalur ke luar sungainya, setelah trek 1 disediakan jalan setapak apabila pengunjung ingin kembali ke Guwang, setelah trek 2 ada jalan setapak namun menuju desa lain, di akhir trek 3 kembali disediakan jalan setapak menuju Guwang. Oleh karena itu, manajemen selalu menyarankan kepada pengunjung untuk menyelesaikan sampai dengan 3 trek atau hanya sampai trek 1 saja. 

 

Sepanjang trekking penikmat canyon akan menemukan berbagai variasi jalur sehingga akan ditawarkan oleh pemandu sepenuhnya dengan trekking kering atau kombinasi basah-basahan. Dengan trekking kering pemandu akan mendampingi pengunjung menyusuri bebatuan yang mana berupa meniti bebatuan naik, turun, merayap sampai dengan sedikit basah, sedangkan kombinasi basah-basahan adalah sebagian ditempuh dengan berenang atau menyelam. Di beberapa spot ada lokasi untuk terjun ke air dari ketinggian batu. Jalur trekking adalah 100% hasil bentukan alam namun di beberapa titik disediakan tali dan jembatan sebagai alat bantu. Sepanjang jalur baik sisi air maupun sisi bebatuan juga menjamin tersedianya spot foto atau vidio yang instragrammable.

 

Lalu, bagaimana di kala musim hujan bukankah cukup berbahaya jika ada aliran air sungai yang deras? Guna mengantisipasi hal tersebut pihak manajemen telah bekerjasama dengan pengelola pintu air di sisi hulu untuk mengatur debit air, dan apabila di hulu air sungai sudah sangat deras maka akan diinformasikan oleh pihak hulu sehingga ada cukup waktu untuk evakuasi. Selain itu juga dilakukan sosialisasi terutama kepada masyarakat sekitar hulu untuk merubah mindset bahwa sungai bukanlah tempat untuk membuang sampah. Sebelum pembukaan wisata canyon dilakukan juga pembersihan sampah plastik di sepanjang trek sehingga canyon tetap terjaga kebersihannya. Selain itu, berdasarkan informasi dari pihak manajemen bahwa juga mulai terjalin komunikasi dengan berbagai pihak guna peningkatan supporting infrastruktur terkait keselamatan di trek canyon.

 

Saat ini sedang dikembangkan fasilitas-fasilitas baru di Hidden Canyon Beji Guwang, diantaranya penambahan taman yang menyediakan bangunan resto yang nantinya akan disediakan paket wisata sampai dengan penyediaan kuliner bagi pengunjung. Sedang dibangun pula balai pertunjukan yang rencananya mulai Juli 2023 akan ada show tari barong, secara bertahap diwacanakan penyediaan show tari kecak untuk ke depannya. Jadi nantinya wisatawan yang mengunjungi hidden canyon bisa seharian menikmati seluruh wahana yang disediakan.

 

Nah, kalau ke Bali jangan melewatkan hidden canyon ya Kakā€¦

 

 

Some photos from : @hiddencanyonbejiguwangofiicial

 

#hiddencanyonbali

#aboutbali

 

(Tim Humas KPKNL Denpasar)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini