Tanjung Redeb - Pemberdayaan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia merupakan salah satu
cara dalam memulihkan perekonomian nasional pasca pandemi Covid-19. Hal ini
mendasari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) kembali melaksanakan
Kompetisi dan Inovasi (KEDAI) Lelang UMKM di seluruh unit vertikalnya yang
tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam rangka
menyukseskan kegiatan tersebut, Tim KEDAI Lelang UMKM Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) Bontang melakukan penggalian potensi lelang UMKM di
wilayah Kabupaten Berau pada hari Kamis (16/3). Dalam kesempatan tersebut, tim
bertemu dengan Rusmiati yang merupakan pemilik UMKM Minuman Herbal-Zenvin dan
juga fasilitator Rumah BUMN Berau.
Dalam pertemuan
tersebut, Tim KEDAI Lelang UMKM menyampaikan tujuan dan maksud kedatangannya.
Diharapkan Tim KEDAI Lelang UMKM dapat membukan pasar baru bagi lelang UMKM
melalui platform Lelang Indonesia. Disamping itu, Tim KEDAI Lelang UMKM
juga berharap dapat memberikan asistensi (terkait ekspor, pemasaran, dan sistem
pembayaran) kepada Rumah BUMN Berau dengan melakukan kolaborasi dan sinergi
dengan Unit Vertikal pada Unit Eselon I Kementerian Keuangan lainnya. Hal ini dapat
berdampak signifikan, mengingat beberapa produk UMKM pada Rumah BUMN Berau
telah siap ekspor dan beberapa lainnya dalam tahap uji laboratorium untuk
mendapatkan sertifikasi produk dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Rumah BUMN Berau
menyambut baik maksud dan tujuan Tim KEDAI Lelang UMKM KPKNL Bontang dan menyetujui
produk mereka dipasarkan melalui lelang sukarela produk UMKM. Kedepannya, Rumah
BUMN Berau akan melakukan kurasi atas UMKM di bawah binaannya yang akan
mengajukan permohonan lelang untuk meningkatkan potensi pemasaran produk UMKM
melalui website lelang.go.id. Produk unggulan dari Rumah BUMN Berau antara lain
meliputi coklat berau, kopi berau, jamu dan minuman herbal, olahan kacang,
singkong, udang dan lain sebagainya.
Disisi lain, Tim KEDAI Lelang UMKM KPKNL Bontang juga melakukan penggalian potensi lelang UMKM di wilayah Kabupaten Kutai Timur, tepatnya di Sangatta pada hari Rabu (15/3). Adapun pelaku UMKM yang ditemui di Sangatta yakni Olsabara (Pusat Oleh-Oleh Sangatta). Olsabara (Pusat Oleh-Oleh Sangatta) merupakan wadah bagi para pelaku UMKM pada setiap kecamatan di wilayah Kabupaten Kutai Timur untuk dapat memasarkan produk UMKM.
Fatra Hadi, pimpinan Olsabara (Pusat Oleh-Oleh Sangatta) juga menyatakan minatnya terhadap pemasaran produk UMKM melalui website lelang.go.id. Hal ini akan ditindaklanjuti dengan persiapan berkas pengajuan permohonan lelang yang akan diserahkan kepada KPKNL Bontang.