Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bekasi > Kilas Peristiwa
Pegawai Ungkapkan Pendewasaan Diri Pada Halalbihalal Yang Penuh Air Mata
Asnul
Kamis, 28 Mei 2020   |   362 kali

 Bekasi – (26/5) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi menggelar kegiatan halalbihalal sebagai wujud rasa syukur atas hari kemenangan setelah satu bulan penuh melaksanakan berbagai ibadah di bulan suci Ramadan. Halalbihalal juga dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi dengan seluruh jajaran KPKNL Bekasi tanpa tatap muka dengan menggunakan sarana video conference melalui Aplikasi Zoom Cloud Meetings. Acara diikuti oleh seluruh keluarga besar KPKNL Bekasi baik pejabat, seluruh pegawai, pegawai On Job Training (OJT), dan PPNPN. Ada keceriaan sampai perasaan haru yang turut mewarnai kegiatan halalbihalal kali ini.

Acara diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Quran berikut saritilawah-nya, dilanjutkan dengan doa bersama dan ucapan selamat hari raya yang diwakili oleh setiap kepala seksi dan kasubbag umum. Dalam acara tersebut beberapa pegawai juga menceritakan pengalamannya berlebaran di tahun ini, yang karena pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang tak kunjung berlalu, mengakibatkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta larangan mudik dan bepergian ke luar kota bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) demi mengurangi penyebaran pandemi. Hal ini semakin membuat perayaan Lebaran yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Namun demikian, tetap tergambar adanya rasa syukur walau terdapat pula kesedihan juga haru, ada pula yang menganggap sebagai sarana pendewasaan dan bentuk pembelajaran.

Rizky Nur Hidayati yang akrab dipanggil Kiki merupakan salah seorang pegawai OJT tahun 2019 yang sedang ditugaskan di KPKNL Bekasi. Ia mengatakan bahwa Lebaran tahun ini adalah Lebaran pertama jauh dari keluarga. Sebelum masa PSBB dirinya selalu menyempatkan diri setiap dua minggu sekali untuk pulang menemui orang tuanya di Jawa Tengah. Rasa rindu dan keinginan berlebaran di rumah bersama keluarga tak meruntuhkan semangat integritas dan rasa profesionalismenya sebagai ASN. Dirinya juga menyadari bahwa pulang kampung mungkin saja hanya akan menambah persoalan baru, selain harus menjalani karantina mungkin saja dirinya dapat menularkan virus kepada orang tuanya di rumah. Hal ini membuatnya mantap untuk memutuskan tidak mudik demi menjaga orang yang disayangi. Hal yang senada juga disampaikan rekan seangkatannya Fatimah. Fatimah menceritakan pengalamannya melaksanakan salat Ied di kantor bersama-sama rekan OJT lainnya yang bernasib sama. Dirinya juga bersyukur tetap dapat merasakan suasana Lebaran dengan mencicipi makanan khas Lebaran seperti ketupat dan opor ayam yang dikirimkan teman OJT lain yang memang berasal dari Kota Bekasi. Fatimah dan Kiki beranggapan bahwa pengalaman Lebaran kali ini sebagai ajang belajar saat nanti surat keputusan penempatan mereka terbit, dan mereka harus jauh dari kampung halaman masing-masing.

Berbeda dengan Kiki dan Fatimah, pegawai bernama Arief Budiyono menceritakan bahwa yang biasanya dirinya dan keluarga telah mempersiapkan keperluan Lebaran sebelum bulan puasa karena tak ingin kegiatan-kegiatan ibadahnya terganggu di bulan Ramadan, namun pada Lebaran tahun ini Arief mengaku tak mempersiapkan apapun, namun justru ibadahnya di masa ini lebih khusyuk tanpa terpengaruh dengan persiapan kebutuhan hari raya.

Lain Arief lain lagi dengan Muhammad Basyir Anshori. Karena tidak dapat mudik bersama keluarganya untuk menemui ayah dan ibunya di Kota Temanggung, Jawa Tengah, dirinya inovatif membuat video ucapan selamat Idul Fitri untuk dikirimkan kepada orang tuanya, Ia dan keluarganya juga menggunakan video conference sebagai sarana bersilaturahmi untuk saling bermaaf-maafan.

Di akhir acara, Kepala KPKNL Bekasi Hamim Mustofa menyampaikan selamat Idul Fitri kepada seluruh jajarannya. Dirinya menyampaikan apresiasi karena seluruh pegawai KPKNL Bekasi patuh untuk tidak melaksanakan mudik serta bepergian ke luar kota. Dirinya membakar semangat bahwa kita harus cerdas dan menggunakan akal sehat untuk menyikapi pandemi ini. Ia menyampaikan hendaknya setiap pegawai harus senantiasa bersabar dan selalu bersyukur. Bersabar karena hal ini dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, dan bersyukur karena kita sebagai ASN dan PPNPN beruntung masih memiliki pekerjaan dan penghasilan. Disampaikan pula bahwa rasa bersyukur juga harus diimplementasikan dengan selalu berpikir dan bertindak secara inovatif dan kreatif untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

 

 

Teks: Asnul dan Teguh

Foto: Tim Berita Seksi HI KPKNL Bekasi

Foto Terkait Kilas Peristiwa
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini