Bekasi
- Sembilan puluh tiga unit satuan kerja (satker) di lingkungan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tengah
menjalani proses penilaian tingkat nasional untuk meraih predikat Zona
Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBK/WBBM).
Terkait hal tersebut, Kemendikbud Ristek meminta sinergi dari Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi untuk melaksanakan sharing knowledge dan berbagi pengalaman
sukses meraih predikat ZI-WBK/WBBM. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Jumat
20/08 pukul 09.00 s.d. 11.00 WIB secara
virtual yang diikuti oleh 670 partisipan.
Sharing knowledge yang diikuti oleh perwakilan atau tim
WBK/WBBM di lingkungan Kemendikbud Ristek tersebut dibuka oleh Yudi Pramudianto
selaku Koordinator Tim Pembangunan ZI WBK/WBBM pada Kemendikbud Ristek. Terlebih
dahulu, Yudi mengucapkan selamat datang dan berterima kasih kepada Tim WBBM
KPKNL Bekasi serta membacakan profil Linda Susanti selaku Koordinator Tim WBBM
KPKNL Bekasi. Yudi menyampaikan bahwa terdapat 93 unit kerja di lingkungan Kemendikbud
Ristek yang tengah menjalani proses penilaian, Oleh karena itu, Yudi berharap
agar Linda dan Tim WBBM KPKNL Bekasi dapat menceritakan strategi serta berbagi pengalaman
KPKNL Bekasi dalam proses meraih predikat WBK/WBBM.
Sebagai
plt. Kepala Kantor dan juga Koordinator Tim WBBM KPKNL Bekasi, Linda Susanti
terlebih dahulu memperkenalkan pendampingnya dan menyapa seluruh partisipan. Ia
mengucapkan terima kasih atas kepercayaan telah dipilihnya KPKNL Bekasi untuk
berbagi ilmu dan pengalaman. Linda menyampaikan bahwa hal utama yang harus
dipersiapkan dalam mengikuti kegiatan pembangunan ZI-WBK/WBBM adalah membangun
komitmen dari semua elemen unit kerja, mulai dari pramubakti hingga kepala
kantor. Semua elemen kantor harus memiliki kesepahaman yang sama bahwa proses
penilaian ini merupakan tanggung jawab dan kewajiban seluruh elemen unit kerja.
Oleh karena itu, semuanya harus terlibat dalam proses pembangunan. Hal yang tak
kalah penting adalah perlunya pengembangan inovasi untuk mempermudah pekerjaan
dan memberi kemudahan bagi stakeholders.
Selain mengembangkan inovasi berbasis teknologi, perlu juga diciptakan inovasi
nonteknologi yang dijadikan budaya sehari-hari. Setiap budaya dan kegiatan
tersebut harus diberi brand. Linda
mencontohkan dengan adanya inovasi GSP, Rabu Cendekia, Literasi, dan Model yang
dimiliki oleh KPKNL Bekasi. inovasi-inovasi tersebut telah membudaya di jajaran
KPKNL Bekasi dan setiap kegiatan tersebut dibuatkan dokumentasinya.
Mengakhiri
paparannya, Linda menyebutkan perlunya monitoring
dan evaluasi yang dilakukan secara berkala, agar seluruh program yang
direncanakan pada setiap Area Perubahan dapat diketahui progresnya serta dapat disempurnakan
dan diperbaiki jika diperlukan.
“Saya
mengucapkan terima kasih kepada Bu Linda dan Tim, paparan yang telah
disampaikan sangat bermanfaat dan dapat
memberikan inspirasi serta contoh bagi kami,” ujar Kepala Biro Organta Kemendikbud
Ristek Mustangimah. Wanita berkerudung ini menambahkan bahwa dari paparan Tim
WBBM KPKNL Bekasi banyak hal-hal yang diperlukan dan bisa dicontoh terutama bagaimana melibatkan dan menumbuhkan
komitmen dari semua elemen unit kerja.
Mustangimah melanjutkan bahwa apresiasi dan penghargaan tertinggi dari
ZI-WBK/WBBM ialah senyum dan kepuasan dari stakeholders.
Paparan
yang disampaikan Linda sangat menarik perhatian dan memancing rasa penasaran
dari peserta Zoom Meeting, dimana
banyak sekali pertanyaan dan permintaan tips-tips dari Linda dan tim. Pada
umumnya, peserta meminta tips cara menumbuhkan komitmen, menghadapi Tim Penilai
Nasional (TPN), serta banyak pertanyaan lainnya yang dijawab dengan senang hati
oleh Linda Susanti bersama Asnul dan M. Affid yang mendampinginya.
Mustangimah
pada penutupan mengatakan bahwa masih
banyak pertanyaan dan hal-hal yang ingin ditanyakan serta mentoring yang dibutuhkan oleh mereka. Dua jam waktu yang
disediakan terasa sangat singkat, namun mereka tetap memperoleh banyak sekali
informasi dan bekal-bekal yang sangat bermanfaat yang diperoleh dari Tim WBBM
KPKNL Bekasi. Di akhir acara, Mustangimah menyampaikan permohonan maaf atas
hal-hal yang kurang berkenan dan berterima kasih atas sharing knowledge yang telah dilaksanakan, serta memohon doa agar
satker Kemendikbud Ristek sukses juga sukses meraih predikat WBK-WBBM pada
tahun 2021, layaknya kesuksesan yang telah diraih oleh KPKNL Bekasi.
Teks,
Editor dan Foto : Tim Humas KPKNL Bekasi