Bekasi
- Berpulangnya Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Bekasi Hamim Mustofa membuat sontak kaget dan duka seluruh jajaran Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), khususnya Kantor Wilayah (Kanwil) DJKN Jawa
Barat. Guratan kesedihan terlihat nyata di wajah Kepala Kanwil (Kakanwil) DJKN
Jawa Barat Tavianto Noegroho pada proses pemakaman dan takziah virtual. Takziah
virtual atau doa bersama dilaksanakan pada hari Minggu malam (15/8), yang
diikuti oleh Sekretaris DJKN, para Direktur, Kakanwil, dan pejabat di lingkungan
DJKN, beserta para jajaran di lingkungan Kanwil DJKN Jawa Barat yang dihadiri
oleh hampir 300 partisipan.
Tavianto
Noegroho pada pembukaannya terlebih dahulu menyapa partisipan yang hadir pada Zoom
Meeting malam itu. Tavianto menyampaikan bahwa keluarga besar Kanwil DJKN
Jawa Barat berduka atas meninggalnya
Kepala KPKNL Bekasi Hamim Mustofa. Tavianto menambahkan bahwa Kepala KPKNL
Bekasi yang lahir pada tanggal 24 Agustus 1975 itu tutup usia menyusul sang
istri yang juga telah mengembuskan napas terakhirnya pada 17 hari sebelumnya
(29/07/2021), Hamim juga meninggalkan anak-anak yang masih sangat belia, bahkan
ada yang masih berusia tiga tahun. Dengan suara yang sedikit serak, Tavianto
melanjutkan bahwa duka yang dialami oleh jajaran Kanwil DJKN Jawa Barat semakin
mendalam terkait berpulangnya Sutono, salah seorang pegawai terbaik dari KPKNL
Cirebon, serta duka dari KPKNL Bekasi atas berpulangnya ibunda dari Kepala Seksi
Pelayanan Lelang Riyanto dan duka dari KPKNL Purwakarta atas berpulangnya
ibunda dari pegawai Irma Siti Nurjanah.
Pada
kesempatan itu, Tavianto juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran
DJKN yang telah menyempatkan untuk mengikuti doa bersama, khususnya kepada
Kepala KPKNL Bogor Dodok Dwi Handoko dan beberapa pegawai KPKNL Bekasi yang
telah ikut serta mengantarkan almarhum Hamim Mustofa ke tempat peristirahatan
terakhirnya di Jepara, Jawa Tengah, yang juga merupakan tanah kelahirannya.
Pada
sambutannya, Sekretaris DJKN Dedi Syarif Usman juga turut menyampaikan ucapan dukacita
atas meninggalnya dua orang pegawai dan anggota keluarga pegawai di lingkungan
Kanwil DJKN Jawa Barat. Dedi mendoakan semoga almarhum dan almarhumah diberi
ampunan atas segala dosa-dosanya dan diterima amal pahalanya, serta diberikan
tempat terbaik di sisi Allah SWT. “Atas kehendak Allah SWT. ini, kiranya kita
dapat mengambil hikmah dan pelajaran bahwa hakikatnya manusia akan pergi
memenuhi panggilan Allah SWT., dan kita akan mempertanggungjawabkan segala
perbuatan selama di dunia. Oleh karena itu, marilah kita gunakan waktu yang
masih ada untuk berbuat baik dengan melakukan segala perintah-Nya dan menjauhi
segala larangan-Nya,” pesan Dedi.
Acara
puncak pada malam itu ialah doa bersama yang dipimpin oleh Kepala Bagian Umum
Kanwil DJKN Jawa Barat Aceng Mahmud. Aceng sempat mengutip salah satu ayat Alquran,
yaitu Surat Al-Ankabut ayat 57, yang artinya “Setiap yang bernyawa akan
merasakan mati. Kemudian, hanya kepada kami kamu dikembalikan.” Aceng
menambahkan bahwa ajal atau kematian itu akan datang pada waktunya, tak bisa
dimundurkan atau dimajukan sedetikpun. Manusia
tidak mengetahui kapan waktunya nyawanya akan dicabut. Semuanya adalah rahasia Ilahi.
Selanjutnya,
Aceng mengajak semua peserta Zoom untuk membacakan Ummul Quran Al-Fatihah
dan mengucapkan niat dalam hati agar ayat-ayat Alquran, tahlil, dan doa yang
akan dibacakan dan dipanjatkan dapat diterima oleh Allah SWT. dan diniatkan
untuk disampaikan kepada almarhum dan almarhumah. Berikutnya, Aceng memimpin
pembacaan Surah Yasin dan surah-surah lainnya, tahlil, serta doa yang diikuti
dengan penuh khusyuk oleh peserta Zoom.
Sebagai
penutup, Tavianto menyampaikan ucapan terima kasih dan berharap kegiatan ini
dicatat sebagai kegiatan yang mendatangkan pahala dan keberkahan, serta doa-doa
yang dipanjatkan dapat didengarkan dan diijabah oleh Allah SWT. Tak lupa pula
Tavianto menyampaikan salam duka kepada jajaran KPKNL Bekasi dan berpesan agar
berpulangnya Hamim Mustofa selaku kepala kantor, kiranya jajaran KPKNL Bekasi
jangan terlalu larut dalam kesedihan dan duka. Segera bangkit dan mengenang
serta mencontoh kinerja tinggi yang ditunjukkan oleh almarhum, dan kembali
pupuk integritas, bekerja dengan penuh semangat untuk mencapai target, serta
tetap menjaga komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
Teks,
edit dan foto : Tim Humas KPKNL Bekasi