Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bekasi > Artikel
Dasril, Mulyati dan Ade Berikan Dedikasi Penuh Sampai Pensiun
Asnul
Selasa, 10 Juli 2018   |   359 kali

Pensiun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah kondisi seseorang yang tidak bekerja lagi karena masa tugasnya sudah selesai (perihal waktu). Sedangkan menurut seorang doktor asal Amerika Serikat bernama Sidney J. Parnes, pensiun adalah keadaan seorang individu telah berhenti bekerja dari pekerjaan utama atau proses pemisahan seseorang dari aktivitas pekerjaannya. Jadi pensiun adalah batas antara seseorang bekerja dengan situasi di luar pekerjaan utamanya.

Setiap pegawai sesungguhnya tengah berjalan menuju ke gerbang batas waktu tersebut,  baik itu pegawai lama ataupun calon  pegawai, dan masa lamanya kerja merupakan jauhnya perjalanan yang akan ditempuh, karena hakikatnya hidup adalah perjalanan menuju gerbang akhir.

Seseorang sebagai pegawai akan mengisi waktu dalam masa kerjanya sepanjang hari melaksanakan tugas-tugas rutin yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah ditentukan.

Rentang waktu yang panjang, terkadang sampai dengan 35 tahun atau lebih untuk sampai di gerbang purnabakti, seseorang akan menemui banyak sekali pengalaman.

Dalam kurun waktu melaksanakan perjalanan masa baktinya itu para pegawai akan  mendharmabaktikan seluruh pikiran dan tenaganya untuk instansi tempat dia bekerja. Tanpa jemu secara rutin setiap hari datang ke kantor bekerja, melayani masyarakat, atau apapun tugas yang telah ditentukan, berintegrasi dengan sesama pegawai. Hal mana ini merupakan sesuatu yang menyenangkan.

Tugas yang beraneka ragam dan berhadapan dengan banyak orang dalam hal melayani kepentingan publik,  akan memberikan pengalaman yang multikompleks.  Secara rutin melaksanakan suatu pekerjaan dalam waktu yang panjang akan menemukan titik-titik peluang untuk melakukan tindakan diluar ketentuan yang ditetapkan, peluang-peluang dan kesempatan untuk menguntungkan diri sendiri, dan mencari pembenaran setelah melakukan kecurangan tersebut.

Seorang pegawai yang menyadari bahwa masa baktinya suatu saat akan berakhir pastinya dia akan senantiasa menjaga dharmabaktinya tersebut dengan melaksanakan tugas-tugasnya senantiasa untuk mengikatkan diri pada norma-norma dan kaidah yang berlaku serta berpedoman kepada peraturan yang ada,

Yang terpenting adalah adanya rasa keimanan yang tertanam di dalam dada, dan keyakinan untuk membentengi dirinya agar tidak melakukan kesalahan serta menyadari bahwa kesalahan sekecil apapun pasti yang maha kuasa mengetahuinya.

Menyadari bahwa tidak ada yang abadi, semua pasti akan berakhir pada waktunya, tentunya dia akan menjaga dan berharap  agar ketika waktunya tiba dia akan memperoleh suatu kepuasan ataupun nilai terbaik.

Nilai terbaik dan kepuasan bagi seorang pegawai  tentunya jika dia sampai pada masa purna baktinya dengan catatan baik tanpa nilai merah sebagai catatan  kesalahan ataupun suatu hukuman atas  kesalahannya semasa aktif berkarya.

Melangkah memasuki masa Purnabakti dengan penuh semangat dan tetap berdedikasi sampai pada titik akhir tugas serta tanpa ada catatan hukuman merupakan suatu hal yang layak dijadikan contoh dan diacungi jempol.

Sebagai mana yang terjadi pada awal bulan Juli 2018 lalu, terdapat 3 (tiga) orang Aparatur Sipil Negara dari KPKNL Bekasi yang memasuki masa purnabaktinya, yang ketiganya memiliki semangat juang yang tinggi  sampai akhir tugasnya.

Adalah Dasril Sulaeman yang dikenal memang penuh semangat dan sangat menguasai ilmu di bidangnya, sebagai kepala Seksi Hukum dan Informasi yang memasuki masa pensiun pada awal bulan Juli 2018, sampai dengan hari terakhir masih tetap dengan penuh semangat dan dedikasi yang tinggi  memberikan motivasi dan spirit kepada bawahannya dan membagi ilmunya terutama tentang beracara di Pengadilan dan segala hal terkait pekerjaan di Seksi Hukum dan Informasi.

Selanjutnya Mulyati, yang merupakan Bendahara Penerima senior, ibu yang satu ini senantiasa berpenampilan rapi apik dan selalu cantik dan bersemangat dalam  rutinitas melaksanakan pekerjaannya sebagai bendahara yang telah diembannya lebih dari 10 tahun. Mulyati tetap mendedikasikan diri untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh semangat, sampai hari terakhir dirinya bertugas.

Dan terakhir Ade Nurhasanah, ibu satu ini sehari-hari bertugas sebagai pejabat lelang, dan sepertinya sepak terjang dirinya selaku Pejabat Lelang yang paling senior telah dikenal banyak orang. Ade bekerja dengan penuh semangat, melalui waktu yang panjang sebagai pejabat lelang yang berprestasi , dan juga menunjukkan dedikasi yang tinggi kepada negara sampai titik akhir masa tugasnya.

Ketiga ASN yang memasuki masa purnabaktinya hampir dalam waktu yang bersamaan tersebut sepertinya masih memiliki semangat yang tinggi sampai akhir tugas mereka dan untuk itu mereka layak disebut sukses sebagai pegawai. Dedikasi mereka yang total pada pekerjaanya lebih lagi pada negara selaku ASN, patut diapresiasi dan diteladani. Semoga kita yang masih aktif kiranya dapat juga mendharmabaktikan ilmu, pikiran tenaga semaksimal mungkin, sesuai dengan kemampuan masing-masing kepada negara melalui tugas-tugas yang diberikan. 

sebuah kutipan yang dapat kita ambil dari John F Kennedy yaitu "Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan pada dirimu, apa yang kamu berikan pada negaramu.

Selamat memasuki masa purna bakti untuk pak Dasril, Bu Mulyati dan bu Ade Nurhasanah, selamat kembali ke keluarga, teladanmu selalu tertanam di hati seluruh pegawai KPKNL Bekasi.




 

Penulis : asnul, editor teguh K

 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini