Batam - (17/02) Penandatanganan Kontrak Kinerja KPKNL Batam 2017 kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu dilaksanakan beberapa saat sebelum olahraga bersama di halaman depan kantor untuk membangun kekompakan.

Dalam sambutannya, Sykuri Asyhadhy, Kepala KPKNL Batam mengemukakan alasannya bahwa target IKU 2017 adalah target yang ambisius dan challenging, mengutip pesan Menteri Keuangan dalam penandatangan Kontrak Kinerja Eselon I Kementerian Keuangan.

Untuk itu, Syukri Asyhadhy, mengajak semua jajaran KPKNL Batam agar bersama-sama, bahu-membahu, membangun kekompakan dan sinergi untuk keberhasilan organisasi.

"Mari kita raih kesuksesan dalam bingkai kebersamaan dengan semangat tinggi dan kerja keras yang tercermin dalam kegiatan olahraga tiap hari Jumat". ajak Syukri.

"Target IKU 2017 optimis dapat dicapai seperti halnya tahun- tahun yang lalu asalkan kita bekerja dilandasi dengan kebersamaan sehingga keberhasilan organisasi adalah keberhasilan kita semua" ujar pria yang gemar olahraga ini meyakinkan punggawanya.

Mengingat target IKU 2017 sedikit berbeda dengan target IKU 2016, maka sebelum dilakukan penandatangan kontrak kinerja, Kepala Seksi Kepatuhan Internal Amiruddin Daulay memberikan pembekalan pedoman dalam penyusunan kontrak kinerja tahun 2017.

Materi yang disampaikan bersumber dari buku pedoman penyusunan kontrak kinerja 2017 yang diterbitkan Bagian OKI Sekretariat DJKN. Amir begitu ia akrab dipanggil kemudian dengan rinci menjelaskan mulai dari Kontrak Kinerja Pemilik Peta Strategis,  Kontrak Kinerja Selain Pemilik Peta Strategis, Pola Cascading Peta, Penetapan Target Kinerja Pemilik Peta Strategis, IKU Mandatory, dan Ketentuan Penyampaian dan Penandatanganan Kontrak Kinerja Tahun 2017.

Ada beberapa perbedaan antara IKU 2016 dan 2017 yang perlu mendapat perhatian serius dari semua jajaran KPKNL Batam diantaranya terdapat IKU baru yang sebelumnya tidak ada yaitu persentase manfaat ekonomi pengelolaan kekayaan Negara, persentase penyelesaian mitigasi risiko, dan persentase publikasi obyek lelang dengan nilai limit 300 juta ke atas.

Selain penambahan IKU baru juga target IKU yang ditetapkan mengalami peningkatan diantaranya persentase hasil pengurusan piutang Negara dan lelang, persentase nilai kekayaan Negara yang diutilisasi, dan persentase implementasi e-Auction.

Mengakhiri presentasinya, Amir mengingatkan perjuangan seorang pahlawan nasional, Panglima Besar Jenderal Sudirman yang telah berkorban harta, keluarga dan jiwa raganya demi kemerdekaan Indonesia. Amir mengajak  agar meneladani dengan mensyukuri nikmat telah menjadi bagian keluarga besar Kementerian Keuangan. Untuk itu sekaranglah waktunya untuk membalas budi kepada Negara dengan menunjukan kinerja terbaik kita “PAYBACK TIME, TIME TO RETURN THE FAVOR”.

Pada kesempatan tersebut juga ada pemaparan dari pegawai yang telah mengikuti diklat SIMAN yaitu Palta Abdi Alam sebagai ajang berbagi pengetahuan. (Tim Humas KPKNL Batam)