Tim Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Banda Aceh yang terdiri dari Sdr.Zakiyuddin dan Muhammad Zikri
Hidayat, keduanya merupakan pelaksana pada Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara, melakukan koordinasi bersama pegawai Perwakilan Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional Provinsi Aceh (BKKBN Prov. Aceh) untuk melaksanakan
survei dalam rangka evaluasi kesesuaian pengimplementasian Standar Barang dan
Standar Kebutuhan (SBSK) terhadap Barang Milik Negara berupa asrama permanen
yang berlokasi di lingkungan kantor BKKBN Prov. Aceh. Zaki dan Zikri didampingi
oleh Nita Afrida selaku Analis Keuangan dan Pengelolaan APBN Ahli Muda, Eriena
Sartika Ayu selaku Arsiparis Ahli Muda, dan Akbar selaku petugas BMN pada
satker BKKBN Prov. Aceh, serta seorang penjaga asrama. Zikri bertugas mengukur
panjang maupun lebar BMN, sementara Zaki bertugas mencatat hasil pengukuran itu
ke dalam kertas kerja SBSK.
Total BMN pada BKKBN Prov. Aceh
yang dilaksanakan evaluasi SBSK sebanyak 7 NUP (nomor urut penilaian). Selama
proses survei dan pengukuran, Zaki dan Zikri mewawancara petugas-petugas BMN
pada BKKBN Prov. Aceh terkait tujuan penggunaan. Nita dan Eriena
menginformasikan bahwa bangunan itu biasa digunakan bagi para pegawai yang
berkegiatan dalam rangka menunjang tugas dan fungsi kedinasan BKKBN yakni
sebagai asrama tempat meginap para pegawai. Lebih lanjut, Akbar menambahkan,
asrama itu juga disediakan klinik, ruang makan, dapur, gudang kecil, hingga
toilet. Terlihat Zaki menuangkan berbagai informasi dari pengukuran, wawancara,
hingga penggunaan bangunan asrama permanen itu ke dalam form pendataan. Form
pendataan itu nantinya akan diolah dan diperhitungkan untuk mengukur tingkat
kesesuaian pengimplementasian penggunaan Barang Milik Negara yang dikelola,
apakah suatu Barang Milik Negara/aset telah terutilisasi sesuai dengan prinsip potensi
penggunaan terbaik dan tertingginya (highest
and best use principle).
Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 172/PMK.06/2020 tentang Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara, objek SBSK Barang Milik Negara meliputi:
Sasaran strategis dari kegiatan evaluasi kesesuaian pengimplementasian SBSK terhadap Barang Milik Negara ialah terwujudnya pengelolaan kekayaan Negara yang optimal melalui penggunaan Barang Milik Negara yang sesuai dengan SBSK, terlebih SBSK merupakan salah satu alat untuk merealisasika komitmen Direktorat Jenderal Kekayaan Negara menjadi distinguished asset manager dalam optimalisasi pengelolaan aset sehingga bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
Narasi-Foto: HI-KPKNL Banda Aceh