KPKNL
Balikpapan - Kamis (08/06) bertempat di aula lantai 3 Gedung Keuangan Negara
(GKN) Balikpapan, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Balikpapan menyelenggarakan kegiatan sharing knowladge Kedai Lelang
dengan tema "Membangun Bisnis UMKM melalui Pemasaran Digital".
kegiatan yang dihadiri oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
di wilayah Kota Balikpapan menghadirkan narasumber dari Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Balikpapan dan salah satu pelaku UMKM di kota
Balikpapan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap
pelaku UMKM ditengah semangat pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional,
KPKNL Balikpapan kembali menyelenggarakan kegiatan Kedai Lelang dengan tema
Membangun Bisnis UMKM melalui Pemasaran Digital, dengan tujuan memberikan
pemahaman tambahan terkait pemanfaatan jaringan digital dalam mengambangkan
bisnis UMKM khususnya pada lini pemasaran. Acara dibawakan oleh Penilai
Pemerintah Ahli Pertama M. Syaifuddin sebagai pembawa acara. Acara dibuka oleh
Yoshua Wisnugnkara, Kepala KPKNL Balikpapan. Dalam sambutannnya disampaikan
bahwa UMKM merupakan roda penggerak perekonomian nasional dimana UMKM
menyumbang 99 persen dari keseluruhan unit usaha, namun kondisi UMKM sangat
terpukul pada dua tahun pertama pandemi COVID-19 tepatnya tahun 2020 sampai
dengan 2021, sehingga dalam program PEN yang dicanangkan pemerintah, UMKM
menjadi salah satu concern utama.
Sesi utama Kedai Lelang dimulai
dengan pemaparan dari KPPN Balikpapan yang diwakili oleh Kepala Seksi MSKI,
Erwin Cahyono dan Kepala Seksi Bank, Restu
Septe Kuncoro Ginting. Keduanya memaparkan terkait dukungan pemerintah
khususnya bantuan yang pelaksanaannya dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan
(DJPB). Kebijakan pemberdayaan UMKM yang digaungkan pemerintah terdiri dari
pembangunan infrastruktur, program pembiayaan, digitalisasi UMKM serta sinergi
dan koordinasi. Program pembiayaan yang disediakan diantaranya Kredit Usaha
Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro atau yang lebih dikenal sebagai Umi,
keduanya bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada
usaha produktif, sehingga dapat meningkatkan kapasitas daya saing UMKM guna
mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Selain itu
dipaparkan terkait digitalisasi UMKM yang memberikan beberapa keuntungan kepada
para pelaku UMKM seperti efisiensi marketing, perluasan pasar, peningkatan
produktifitas dan layanan, salah satu bentuk dukungan digitalisasi adalah
penggunaan Digipaya Marketplace.
Pemaparan
kedua diisi oleh Erny Rufiaty yang merupakan pemilik dari UMKM Mantau Fya.
Selain menjelaskan tentang kiat-kiat membangun bisnis khususnya UMKM yang
bergerak di bidang kuliner, wanita yang dulunya merupakan pegawai bank tersebut
menjelaskan tentang pentingnya terus belajar dan beradaptasi, salah satunya
dengan pemnfaatan digital marketing. Kembali mengingat pada saat pandemi
dimana pergerakan manusia sangat terbatas sehingga berkurangnya interaksi antar
para pelaku usaha dengan konsumennya yang berimbas pada penurunan permintaan
atau penjualan. Namun dengan pemasaran secara digital, kita tetap dapat
berinteraksi dengan konsumen bahkan tanpa harus bertatap muka langsung, namun
cukup dengan menampilkan foto produk usaha pada market place atau media
sosial.
Pemaparan
berikutnya disampaikan oleh Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Balikpapan yang
diwakili oleh Bagus Budi Prayogi dengan mengambil tema Pikat Konsumen dengan
Foto Produk yang Menarik, dijelaskan pada sesi tersebut tentang pentingnya foto
produk yang menarik sehingga dapat meningkatkan nilai jual produk usaha yang
berimbas pada peningkatan kepercayaan calon pembeli untuk menggunakan atau
membeli produk tersebut. Berikutnya dijelaskan tentang teknik mengambil foto
yang baik guna membangun visual yang baik tentang produk tersebut. (HI/BPN)