Balikpapan-
KPKNL
Balikpapan mulai menerapkan gerakan kantor yang lebih ramah lingkungan dimulai
pada kegiatan Pemilihan Pegawai Teladan yang dihelat pada Rabu (30/01) di Aula
KPKNL Balikpapan. Dalam acara tersebut, penggunaan kertas yang dahulu dipakai
sebagai media voting diganti melalui
aplikasi kahoot.
Tak
lagi ada kertas, justru semua orang diminta mengeluarkan ponsel pintar
masing-masing. Ternyata, dalam Pemilihan Pegawai Teladan ini, Subbagian Umum
KPKNL Balikpapan telah mengkonsep acara voting
paperless. Setelah Kepala Subbagian
Umum KPKNL Balikpapan, Agus Susanto, membacakan keempat kandidat pegawai
teladan, salah satu pelaksana di Subbagian Umum, Ditya Dwi Nugroho, langsung sigap
mengarahkan seluruh peserta acara ke laman kahoot.it.
Disana sudah tertera nama para kandidat yakni Mochammad Syachran, Ledi Mika
Dila Marvisya, Andri Wijaya dan Sitti Hadijah. Cukup dengan satu kali klik di
ponsel pintar, dalam waktu kurang dari dua menit sudah terpilihlah pegawai
teladan KPKNL Balikpapan periode Juni-Desember 2018.
Berdasarkan hasil voting, terpilihlah Mochammad Syachran
sebagai pegawai teladan KPKNL Balikpapan. Usia memang bukan kendala untuk terus
berkontribusi bagi organisasi, lelaki yang akan memasuki masa pensiun dalam
beberapa bulan ini justru menunjukkan bahwa etos kerjanya selama berpuluh tahun
mengabdi tak pernah surut.
Tak
hanya untuk pemilihan pegawai teladan, Subbagian Umum KPKNL Balikpapan juga
mengambil langkah paperless dalam
melakukan evaluasi kinerja pegawai honorer. Kali ini, semua peserta diminta
mengisi form melalui google doc, sehingga aspek kerahasiaan
lebih terjaga.
Kepala
KPKNL Balikpapan, Chairiah, pun turut memberikan tanggapan positif terkait
acara tersebut. “Sudah lebih bagus. Tidak ada lagi kita menggunakan kertas dan
tulis-menulis seperti voting
terdahulu,” ujarnya. Wanita kelahiran Ujung Pandang ini juga mengapresiasi
ragam kandidat pegawai teladan yang telah mengaplikasikan konsep
Pengarusutamaan Gender (PUG) yang sedang didengungkan oleh Kementerian Keuangan.
“Kita lihat disitu komposisinya sudah menunjukkan kesetaraan gender. Semua
jenis kelamin, tua maupun muda juga dapat menjadi kandidat pegawai teladan,”
pungkasnya.
Selain
penggunaan digital-voting, KPKNL
Balikpapan juga sudah mulai menambahkan banyak tanaman hijau di sudut-sudut
kantor. Selain menambah nilai estetika, tanaman tersebut juga dapat memperbaiki
sirkulasi udara di dalam ruangan. Aspek kesehatan pun mulai diperhatikan,
dimana snack rapat yang disuguhkan
pun berubah lebih sehat menjadi kacang, pisang dan ubi rebus.
Diharapkan
dengan adanya perubahan di KPKNL Balikpapan yang lebih responsif gender, sehat
dan peduli lingkungan dapat memberikan dorongan semangat agar seluruh
jajarannya dapat bekerja lebih giat dalam berkontribusi bagi organisasi, bangsa
dan negara.