Makassar, 28 Maret 2024
Perwakilan Kementerian Keuangan Sulawesi Selatan mengadakan konferensi pers
untuk merilis kinerja APBN regional Sulawesi Selatan periode s.d. 29 Februari 2024
di Ruang VIP II Lt. I Gedung Keuangan Negara II Makassar. Acara ini dihadiri
oleh perwakilan eselon II Kementerian Keuangan yaitu Kanwil DJP Sulawesi
Selatan, Barat dan Tenggara, Kanwil DJBC Sulawesi Bagian Selatan, Kanwil DJKN
Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat dan Kanwil DJPB Sulawesi Selatan.
Perwakilan Kementerian
Keuangan Sulawesi Selatan, Supendi menjelaskan terkait perekonomian global 2024
yang diperkirakan stagnan dengan moderasi inflasi berlanjut, pertumbuhan
ekonomi Indonesia yang relatif kuat sebesar 5,05% di tengah pelemahan global
tahun 2023, neraca perdagangan Januari 2024 mengalami tren surplus, Inflasi
relatif terjaga di awal tahun, Indikator produksi masih cukup kuat, dan kondisi
pasar keuangan domestic cukup dinamis.
Perekonomian Sulawesi
Selatan di bulan Februari 2024 memiliki pertumbuhan ekonomi 4,51% (yoy), dengan
inflasi (y to y) 2,93%, inflasi (m to m) 0,30%, nilai tukar petani sebesar 118,51,
pendapatan Sulsel Rp2,32 T, belanja Sulsel Rp7,83 T, defisit APBN Sulsel Rp5,50
T.
Dalam pemaparan terkait
kinerja DJKN, Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Hukum, dan Informasi, Bertua
menjelaskan bahwa PNBP sampai 29 Februari 2024 terealisasi sebesar Rp7,95
miliar dari target Rp65,76 miliar. Realisasi PNBP bersumber dari Pengelolaan
Barang Milik Negara (BMN) sebesar Rp4,06 miliar, Pelaksanaan Lelang sebesar Rp3,87
miliar dan Pengurusan Piutang Negara sebesar 0,018 miliar.
Lebih lanjut, Bertua
menjelaskan capaian kinerja pengelolaan BMN sebesar Rp4,06 miliar berasal dari
pemanfaatan/sewa sebesar Rp2,51 miliar, pemindahtanganan BMN Rp0,54 miliar,
penjualan barang rampasan/tegahan Rp0,18 miliar dan pendapatan BLU lainnya Rp0,84
miliar. Terkait kinerja pelayanan lelang, realisasi pokok lelang Rp352 miliar (16,9%)
dari target Rp2,08 triliun dan PNBP lelang Rp3,8 miliar (12%) dari target
Rp32,3 miliar. Terkait pengurusan piutang negara, realisasi PNBP piutang negara
sebesar Rp0,018 miliar dari target Rp0,038 miliar, penyelesaian berkas piutang
negara sebesar 23 berkas dari target 160 berkas, dan penyelesaian outstanding
piutang negara sebesar Rp0,67 miliar dari target Rp5,1 miliar.