Sebagai salah
satu upaya pencapaian target lelang sekaligus pembinaan terhadap Balai Lelang
dibawah binaan Kanwil DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Kanwil DJKN Sulseltrabar),
Kepala Bidang Lelang, I Wayan Subadra menginisiasi Focus Group Discussion (FGD) Kinerja Balai Lelang di Masa Pandemi
Covid-19 yang diselenggarakan pada Jumat (10/7) di ruang Ruang Rapat Kanwil
DJKN Sulseltrabar. Acara tersebut dihadiri seluruh Balai Lelang di lingkungan
Kanwil DJKN Sulseltrabar dan dibuka oleh Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar, Ekka
S. Sukadana.
Membuka acara
tersebut, Ekka menyampaikan terima kasih atas dukungan kinerja Balai Lelang
yang telah memberikan layanan lelang dan bekerja sama dengan Kanwil DJKN
Sulseltrabar. Ia juga berharap FGD dapat menghasilkan suatu pemahaman yang sama
tentang lelang di masa pandemi. “DJKN telah membuat Standard Operating Procedure (SOP) lelang di masa pandemi dan
target kami di masa pandemi juga tidak turun, sehingga kami harapkan Balai
Lelang dapat tetap memberi support
dengan cara win-win solution, yaitu
dengan cara bekerja sama dalam menggali potensi untuk pencapaian target ”, ucap
Ekka.
Lebih lanjut, Ia
juga menjelaskan bahwa kapasitas Balai Lelang selama ini menjadi support pelaksanaan lelang terutama
Lelang Non Eksekusi, sehingga diharapkan Balai Lelang lingkup Kanwil DJKN
Sulseltrabar dapat lebih berwarna dan bukan lagi menjadi followers melainkan menjadi promotor lelang.
Ekka berharap 3
(tiga) hal dari Balai Lelang di lingkup Kanwil DJKN Sulseltrabar. Pertama,
Balai Lelang melakukan pemerataan Pejabat Lelang Kelas II dengan tetap mejaga
kualitas kinerja, karena selama ini Pejabat Lelang Kelas II lingkup Kanwil DJKN
Sulseltrabar belum merata kualitas kinerjanya. Kedua, untuk menambah daya tarik
lelang masyarakat, Balai Lelang dapat berinovasi terkait packaging dan pengiriman barang lelang yang telah laku terjual,
dengan benchmark market place daring
seperti Lazada, mengingat saat ini pelayanan lelang sudah menjadi e-conventional. Ketiga, untuk
diversifikasi bisnis, Balai Lelang diharapkan agar menciptakan variasi Lelang
Hak Menikmati Barang dalam bentuk sewa, mengingat Balai Lelang memiliki
fleksibilitas dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat. Bentuk Lelang Hak
Menikmati Barang tersebut dapat berupa sewa pengelolaan mall (menyewakan
beberapa space di dalam mall),
apartemen dan perumahan yang belum laku, serta pemanfaatan lahan parkir.
Salah satu
perwakilan Balai Lelang PT JBA Indonesia, Imam Efendi menyampaikan bahwa
pihaknya masih fokus pada lelang kendaraan roda 2 (dua), roda 4 (empat), dan
alat berat. “Potensi lelang di kami cukup banyak pada lelang roda 4 (empat),
namun selama pandemi lelang mengalami penurunan drastis. Kami juga telah berupaya
untuk menaikkan pencapaian lelang di Bulan Juni, selain itu kami juga telah
memberikan pelayanan terbaik bagi buyer
yang akan mengikuti lelang”, jelas Imam.
Selanjutnya,
sesi pemaparan yang disampaikan Kepala Seksi Bina Lelang I, Muhammad Nur Huseng
menjelaskan bentuk pembinaan dan pengawasan Balai Lelang yang dilakukan oleh
Kanwil DJKN Sulseltrabar dan Kantor Pusat Direktorat Lelang diantaranya
melakukan pemantauan, verifikasi perizinan, sosialisasi, bimbingan teknis
administrasi dan pelaporan, pemberian himbauan atau tanggapan secara tertulis,
serta rekomendasi perbaikan dan pengenaan sanksi.
Menutup kegiatan
FGD, Wayan menyampaikan program kerja Bidang Lelang terhadap Balai Lelang
kedepan, yaitu dengan cara penyebarluasan informasi dan pemasaran Balai Lelang
secara digital sebagai bentuk promosi dan pengenalan kepada masyarakat. (Teks/Foto: Robi’ul Bidang KIHI Kanwil DJKN Sulseltrabar)