Pekanbaru, 28 Maret 2024, Kemenkeu Satu Riau melaksanakan Press
Conference APBN Kinerja dan Fakta (KiTa) Riau s.d. Februari 2024 bertempat di
Aula Lancang Kuning Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Riau. Kinerja APBN
Riau dipaparkan langsung oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Riau, Heni
Kartikawati, beserta perwakilan dari Kanwil DJP Pajak Riau – Laela Nikulina,
Kanwil DJBC Riau – Suryana, Kanwil DJKN Riau, Sumbar, dan Kepri – Umbang
Winarsa, dan Balai Diklat Keuangan Pekanbaru – Heryanto Sijabat.
Di tengah risiko perlambatanan ekonomi global dan nasional, perkembangan
Kinerja APBN Riau masih memberikan kinerja yang cukup baik. Pendapat Negara
mencapai Rp3,44 triliun (11,51 persen dari target) dengan Belanja Negara
sebesar Rp4,26 persen triliun (13,41 persen dari target).
Pendapatan terkontraksi 17,62 persen disebabkan penurunan pada
penerimaan PPN, PBB, Bea Masuk, dan Bea Keluar, yang sangat erat hubungannya dengan
penurunan pada sektor pertanian dan perkebunan akibat pengaruh cuaca sehingga
produksi kelapa sawit menurun dan industri pengolahan sawit juga menurun.
Belanja Negara tumbuh 23,65 persen, yang didorong oleh balanja
terkait dengan Pemilu dan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk mahasiswa
di STAIN Bengkalis. Belanja Negara diarahkan kepada sektor-sektor yang langsung
menyentuh kehidupan masyarakat luas seperti sektor Kesehatan, Pendidikan,
Ketahanan Pangan, Infrastruktur, serta Perlindungan Sosial.
Dari segi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber pada
manfaat ekonomi kekayaan negara berasal dari Pengelolaan Kekayaan Negara yaitu
PNBP Aset, PNBP Lelang, dan PNBP PN terjadi peningkatan yang cukup signifikan
dibandingkan periode bulan sebelumnya dengan tumbuh sebesar 97,54 persen dengan
realisasi sebesar Rp3,08 M. hal ini diucapkan oleh Umbang Winarsa selaku
Kepala Bidang KIHI Kanwil DJKN Riau, Sumbar, dan Kepri.
Penerimaan pajak sampai dengan bulan Februari ter
realisasi sebesar 3,0T dengan capaian 12.10 persen atas target APBN. Penerimaan
ini terutama berasal dari realisasi kelompok pajak PPh dan kelompok
pajak PPN. Kelompok pajak PPh ter realisasi sebesar 1,7T (kontribusi
57,51 persen) dengan capaian 14,17 persen tumbuh 13.60 persen,
sementara kelompok pajak PPN ter realisasi 1,2T (kontribusi 41.67 persen)
dengan capaian 12,22 persen tumbuh -31.62 persen. Dua kelompok
pajak ini memiliki kontribusi sebesar 99 persen atas penerimaan pajak
Kanwil DJP Riau s.d Februari
Total penerimaan di Kanwil DJBC Riau s.d. Februari 2024 adalah sebesar Rp
126,40 M. Penerimaan tersebut lebih kecil dibandingkan target
trajectory s.d. Februari 2024 yaitu sebesar Rp690,30M, sehingga capaian penerimaan s.d. Februari 2024 adalah 36,26 persen, atau sebesar3,03 persen dari target penerimaan tahun 2024
yang berjumlah Rp4.174.695.036.000.