Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Internalisasi Penguatan Karakter dan Budaya Kementerian Keuangan
Ridho Kurniawan Siregar
Jum'at, 08 Maret 2024   |   128 kali

Selasa (05/03), bertempat di Aula Lancang Kuning, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Riau, Kemenkeu Satu Riau melaksanakan Internalisasi penguatan karakter dan budaya di lingkungan Kementerian Keuangan berdasarkan pada KMK 429 Tahun 2022 tentang Penguatan Budaya di Lingkungan Kementerian Keuangandan KMK 467 Tahun 2023  tentang Pedoman Pembinaan Mental di Lingkungan Kementerian Keuangan.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Biro Sumber Daya Manusia Kementerian Keuangan Bersama dengan Tim Peneliti Universitas Gajah mada ini diikuti oleh Pejabat Administrator dan Pengawas yang menangani Kepatuhan Internal di Wilayah Kota Pekanbaru.

Penguatan Budaya Kemenkeu pada Kementerian Kreuangan merupakan wujud implementasi nilai-nilai Kementerian Keuangan dan Core Values ASN dalam bentuk sikap, perilaku dan kebiasaan pegawai dalam bekerja dan mengambil keputusan dalam rangka mencapai tujuan Kementerian keuangan.

Dalam sambutannya, Wahyu Prihantoro menyampaikan bahwa dalam penguatan budaya karakter dan budaya Kementerian Keuangan, sumber daya manusia merupakan aset paling penting dalam sebuah organisasi karena menjadi penentu apakah sebuah organisasi. Sumber daya manusia merupakan faktor pertama dan utama dalam proses pembangunan dan pencapaian tujuan organisasi. Apabila di dalam organisasi sudah memiliki teknologi canggih, sarana dan prasarana yang mumpuni, namun tidak memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, maka tidak akan mungkin dapat meraih keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi. Ujarnya.

Di akhir sambutannya, Wahyu Prihantoro mengingatkan kepada seluruh generasi milenial dan centennial untuk tetap berprinsip dan berperilaku sesuai dengan budaya Kementerian Keuangan agar Kementerian Keuangan menjadi  institusi yang “center of excellence”. “Hadirnya Mas Sidkon dan teman-teman UGM mudah-mudahan bagaimana ini menjadi Kembali kepada kitoh menjadi sesuatu yang luar biasa bagaimana kita sadar akan arti hadirnya kita sebagai manusia arti hadirnya kita menjadi pengganti pemimpin-pemimpin dan menjadikan generasi milenial dan centennial sadar akan sebuah proses kenapa saya ada disini ada di Kemenkeu dan menjaga Kementerian Keuangan tetap berdiri selama negara kita berdiri, sehingga amanat yang disampaikan oleh Menteri Keuanagn, Ibu Sri Mulyani  Indrawati yaitu Kementerian Keuangan dapat mejadi institusi center of excellence” . pesannya.

Berangkat dari kutipan Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani Indrawati yaitu “Dalam organisasi, aset yang paling penting adalah manusia. Institusi yang orang-orangnya baik, punya continuous learning, bersinergi dan berkolaborasi, berpikir passionate tentang apa yang ingin dicapai, pasti institusi tersebut akan menjadi center of excellence”, Mohammad Sidkon selaku Kepala Bagian Pembangunan Karakter dan Budaya SDM menjelaskan 5 (lima) strategi pengembangan SDM untuk dalam transformasi Budaya yaitu:

1.       Pengembangan Karakter dan Mental

Penguatan karakter ber-AKHLAK sepanjang masa kerja pegawai dengan pendekatan terstruktur, sistematis, dan terintegrasi.

2.       Pengembangan Kompetensi Manajerial, Soskul, dan Teknis

Penguatan kompetensi dan keahlian khusus sesuai kebutuhan Kemenkeu masa kini dan masa depan

3.       Pengembangan Kepemimpinan

Pemberian pendidikan, pengalaman, dan studi banding pegawai terhadap nilai dan praktik kepemimpinan lokal, nasional dan internasional

4.       Pengembangan Jejaring

Pendayagunaan jejaring formal dan informal di tingkat lokal, nasional dan internasional

5.       Pengembangan Kapasitas Kepekaan terhadap Perubahan Ekosistem Eksternal

Peningkatan exposure pegawai pada isu terkini terkait politik, geopolitik, hukum, sosial, dan ekonomi 

Lebih lanjut, Mohammad Sidkom juga menyampaikan penguatan budaya membutuhkan komitmen tinggi tidak hanya pimpinan namun juga seluruh jajaran pegawai Kementerian Keuangan itu sendiri. Penguatan budaya membutuhkan komitmen tinggi, terutama dari pimpinan, Ketika kinerja organisasi tidak sesuai dengan kebutuhan stakeholder, lingkungan, dan standar kemajuan organisasi pemimpin organisasi membentuk visi masa depan yang mengubah arah organisasi.

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini