Agar seluruh pegawai Kanwil DJKN Riau, Sumbar, dan Kepri mendapatkan visualisasi yang utuh terkait Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sesuai dengan KMK 940/KMK.09/2017 tentang Kerangka Kerja Penerapan Pengendalian Intern dan Pedoman Pemantauan Pengendalian Intern di Lingkungan Kementerian Keuangan serta Benturan Kepentingan dan Kode Etik baik di Lingkungan Kementerian Keuangan maupun di DJKN khususnya, bersama dengan Sekretariat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara khususnya Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal, Kanwil DJKN Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau mengadakan sharing session Sistem Pengendalian Internal (SPI) serta Kode Etik dan Benturan Kepentingan melalui sambungan video conference (3/1).

Sharing session dihadiri oleh seluruh jajaran Kanwil DJKN Riau, Sumbar, dan Kepri juga turut dihadiri oleh Kepala Kanwil DJKN Riau, Sumbar, dan Kepri - Sudarsono. dalam arahannya Sudarsono menjelaskan dalam penerapan SPIP, kita mengenal istilah “Three Line Defense” yang artinya 3 lini pertahanan dalam pengendalian internal, yiatu; First line: dilaksanakan oleh manajemen unit kerja dan seluruh pegawai unit kerja, Second line: dijalankan oleh unit Kepatuhan Internal, Third line: dijalankan oleh  Inspektorat Jenderal.

"Berdasarkan hal tersebut, kita dapat mengetahui bahwa First Line merupakan Lini pertahanan terpenting dalam mencegah kesalahan, mendeteksi kecurangan, serta mengidentifikasi kelemahan dan kerentanan pengendalian", ujarnya.

Sharing session dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kepala Bagian OKI - Jose Arif Lukito dan Kepala Subbagian Kepatuhan Internal dan Evaluasi Hasil Pemeriksaan - Dwi Asmoro terkait dengan SPIP Kemenkeu, Penguatan Nilai Menyambut Budaya Kerja Baru, dan Benturan Kepentingan. Acara diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab oleh para peserta kepada narasumber.