Bukittinggi - Applause untuk Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bukittinggi yang sukses
menyelenggarakan kegiatan selama tiga hari berturut-turut. Dimulai dengan acara
lelang expo di pelataran Jam Gadang pada Minggu 16 April 2017, Talkshow DJKN di
Hotel Grand Rocky Bukittinggi pada Senin 17 April 2017, dan diakhiri dengan acara DJKN Goes To
Campus di Kampus IAIN Bukittinggi pada Selasa 18 April 2017.
Menyambut
kegiatan lelang expo 2017, Kepala Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan
Riau (Kanwil DJKN RSK) Tugas Agus Priyo Waluyo menyampaikan bahwa lelang expo
pertama kali yang berhasil diselenggarakan oleh KPKNL Bukittinggi ini merupakan
kebanggaan Kanwil DJKN RSK beserta seluruh KPKNL jajarannya, dan menambah
rentetan prestasi yang telah dicapai KPKNL Bukittinggi sebelumnya.
“KPKNL
Bukittinggi di tahun 2016 telah meraih
juara satu lomba kantor pelayanan percontohan tingkat kementerian, dan tahun
2017 ini akan mengikuti seleksi kantor WBK WBBM (Wilayah Bebas Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih Melayani-red),”
kata Agus. Ditambahkan Agus, apabila ada pelayanan KPKNL Bukittinggi yang
kurang memuaskan, segera informasikan kepada Kanwil DJKN RSK.
Lelang Expo 2017 dibuka langsung oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias. Ia sangat menyambut baik
kegiatan semacam ini. “Saya turut bangga Lelang Expo pertama diselenggarakan di
Bukittinggi,” katanya. Menyusul suksesnya kegiatan Lelang Expo, Ramlan berharap
di tempat yang sama kelak bisa dilaksanakan lelang yang sebenarnya sehingga
masyarakat bisa praktek langsung sebagai peserta lelang.
Pada
hari kedua, dilaksanakan talkshow DJKN
dengan tema “Optimalisasi Lelang Eksekusi Hak Tanggungan Untuk Menurunkan
Non-Performing Loan (NPL)” dan Lelang Award. Talkshow dipimpin oleh Kasubdit Bina Lelang 3 Direktorat Lelang Nunung Eko Warsito sebagai
moderator dengan dihadiri oleh Direktur Lelang DJKN Lukman Effendi sebagai Narasumber bersama dengan
perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bob Hastian, Ketua Pengadilan
Negeri Bukittinggi Yuzaidah, Wakil Pimpinan Wilayah Kantor Wilayah BRI Padang
Heri Santoso. Peserta talkshow berasal dari entitas perbankan di wilayah
Sumatera Barat.
Pada pembukaan acara talkshow, Lukman menyampaikan bahwa sektor perbankan
masih mendominasi frekuensi lelang hak tanggungan secara nasional, namun berbanding
terbalik dengan pokok lelang yang dihasilkannya. Ini berarti lelang hak tanggungan oleh perbankan masih perlu
ditingkatkan.
Lukman juga menyampaikan bahwa
sampai saat ini Direktorat Lelang DJKN telah melakukan upaya perbaikan dan
pembenahan bisnis proses dalam pelaksanaan lelang, seperti adanya setoran online (bagi beberapa bank yang telah
melakukan kerjasama), pelaksanaan e-auction,
permohonan online, diskusi intens
bersama pimpinan bank dengan melibatkan OJK, dan sebagainya.
Lukman menekankan bahwa perbaikan proses lelang membutuhkan peran serta
semua pihak. “Program kita sekarang bagaimana kita membenahi proses lelang itu
sendiri kemudian bersama-sama (mengupayakan) bagaimana dalam pengajuan lelang semakin
bagus, jadi semua pihak harus turut serta bukan hanya DJKN saja yang berperan”,
ungkapnya.
Dari hasil diskusi dengan pimpinan bank, diperoleh beberapa hambatan yang terjadi
dalam pelaksanaan lelang, yaitu masalah
nilai limit yang ditetapkan terlalu tinggi oleh perbankan, penumpukan
permohonan lelang di akhir tahun, kurangnya
mitigasi resiko atas status objek, dan hambatan terkait kinerja lelang.
“Kalau kinerja lelang bagus, orang akan berduyun-duyun membeli lelang,
(objek) free and clear, mendapatkan
informasi tepat, harga juga layak, kinerja lelang menjadi bagus. Kalau kinerja
lelang bagus, pengajuan perbankan
menjadi semakin baik, orang menjadi tertarik membeli lelang, daya lakunya
menjadi tinggi, sehingga NPL akan turun”, tambah Lukman.
Pada acara Lelang Awards kali ini PT. Bank Mandiri
(Persero), Tbk Retail Credit Collection Region Sumatera II
berhasil menyapu bersih gelar juara pada ketiga kategori yang dilombakan, yaitu
Pemohon Lelang dengan Frekuensi Lelang Terbanyak sebanyak 110 frekuensi,
Pemohon Lelang dengan Pokok Lelang terbesar sebanyak Rp1.978.000.000,- , dan
Pemohon Lelang dengan Frekuensi E-Auction terbanyak sebanyak
24 frekuensi.
Kegiatan DJKN Goes to Campuss pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang
diselenggarakan pada hari ketiga rangkaian acara pun tidak kalah menariknya.
Kegiatan yang awalnya direncanakan untuk 400 peserta, dihadiri oleh lebih dari
800 mahasiswa. Kegiatan ini dimoderatori oleh Eris Eka Sundari, Kasubdit Humas
Direktorat Hukum dan Humas, dan menghadirkan Direktur Hukum dan Humas, Hady
Purnomo, sebagai narasumber. Para mahasiswa sangat antusias mengikuti kegiatan
dan banyak melontarkan pertanyaan. Banyak diantara mahasiswa yang baru
mengetahui DJKN dan baru memahami arti barang milik negara.
Panitia mempersiapkan photo booth dan memperlombakan foto-foto yang
diambil oleh mahasiswa dengan mengupload pada Instagram dan tag akun @ditjenKN.
Pemenang lomba diumumkan di penghujung acara dan diberikan hadiah menarik
berupa hand bag dan t-shirt DJKN. Dalam kegiatan Goes to
Campus ini juga diadakan lelang terhadap 2 buah tas seharga jutaan rupiah
dengan limit Rp 50.000,-. Lelang berlangsung panas dan seru karena terjadi
perebutan terhadap barang lelang. (Eva Resia/Hendra Gunawan – KIHI)