Semarang (05/09) – “Sosial Media bisa menjadi alat yang membuat kita jauh melesat, tapi bisa juga menjadi sesuatu yang akan menjatuhkan kita. Pisau bermata dua, apalagi menyongsong Pemilu dan Pilkada Serentak 2024”. Demikian sambutan dari Tri Wahyuningsih Retno Mulyani, Kepala Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta ketika membuka webinar antikorupsi dengan tema “Wujudkan Integritas dan Netralitas ASN di Pemilu dan Pilkada Serentak 2024” pada Selasa (05/09).

Ani, sapaan akrab kepala Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, menambahkan bahwa status ASN tidak bisa dilepaskan begitu saja meski kita sudah berada di rumah atau di media sosial. “Kita diberikan kebebasan untuk berpolitik, tapi sebagai seorang ASN, tolong jangan dipublikasikan kemana-mana, terlebih ke media sosial. Itulah risiko kita menjadi ASN.”, imbuhnya.

Selepas sambutan dari Kepala Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, acara memasuki inti kegiatan. Kegiatan ini dimoderatori oleh Hartanto, Penyuluh Antikorupsi dari KPKNL Surakarta. Narasumber pertama, Dian Rachmawati, Kepala Satgas Kampanye, Direktorat Sosialisasi dan Kampanye, KPK RI, membawakan materi dengan Tema “Integritas ASN pada Pesta Demokrasi 2024”. Selanjutnya, Narasumber kedua, Dody Gusdiyandi yang menjabat sebagai Kabag PPDPR SDM, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan, membawakan tema “Penerapan Netralitas Pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan”.

Setelah kedua narasumber membawakan materi, kegiatan berlanjut ke sesi tanya jawab. Para peserta tidak hanya berasal dari internal Kementerian Keuangan, tapi juga satuan kerja di lingkungan Provinsi Jawa Tengah. (Penulis: Unggul Aji Mulyo)