Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Jawa Barat > Berita
Kanwil Jawa Barat Mengikuti Video Conference Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Revaluasi BMN 2018
Okto Vierten  Masrel
Selasa, 27 Februari 2018   |   123 kali

Bandung – Pada Jumat (2/3/2018) di Ruang Rapat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Barat (Kanwil DJKN Jabar), segenap pejabat pada jajaran Kanwil DJKN Jawa Barat mengikuti kegiatan Video Conference (Vicon) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Revaluasi BMN 2018 yang dipimpin Sekretaris DJKN, Direktur Penilaian DJKN, dan Direktur BMN DJKN. Acara diikuti seluruh Kantor Wilayah DJKN di Indonesia. Pejabat yang mengikuti jalannya video conference dari Kanwil DJKN Jawa Barat adalah Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat, Nuning Sri Rejeki Wulandari beserta Kepala Bidang Penilaian, Kepala Bidang PKN, Kepala Bidang KIHI, Kepala KPKNL Bandung, Kepala KPKNL Purwakarta dan beberapa Pejabat Eselon IV beserta Tim Revaluasi BMN.

Pada awal video conference tersebut, Direktur BMN, Encep Sudarwan menyampaikan capaian dan progress per tahapan revaluasi pada KPKNL berdasarkan persentase BAR IP selesai. Kemudian dilanjutkan pemaparan dari Direktur Penilaian, Meirijal Nur, mengenai hasil monitoring dan evaluasi Inspektorat Jenderal terhadap Revaluasi BMN tahun 2018. Meirijal menyebutkan bahwa masih terdapat berbagai temuan dari Inspektorat Jenderal terkait Laporan Penilaian Revaluasi BMN 2018 dan data pada aplikasi SIP Reval seperti kesalahan input nilai dan kesalahan upload file laporan pada aplikasi SIP Reval serta kesalahan input kode barang dan NUP pada laporan penilaian. Untuk itu meirijal mengharapkan Kanwil dapat melakukan tugasnya sebagai verifikator laporan penilaian dengan baik agar dapat meminimalisir temuan Inspektorat Jenderal terkait Laporan Penilaian Revaluasi BMN.

Pada kesempatan yang sama Meirijal juga menyampaikan hasil monitoring capaian survei data tanah tahun 2018 berdasarkan data yang telah diterima Direktorat Penilaian per 2 Maret 2018. "Penggunaan data base hasil survey data tanah yang berdampingan dapat membantu mempercepat proses penilaian dan meminimalisir jumlah data pembanding yang tidak valid, sehingga kualitas hasil penilaiannya dapat dipertanggungjawabkan," tuturnya.

Di akhir pemaparannya, Direktur Penilaian dan Direktur BMN memberi kesempatan kepada semua Kanwil untuk mengajukan pertanyaan dan menyampaikan usulan dan masukannya. Kesempatan ini disambut antusias oleh seluruh peserta vicon dengan menyampaikan progress pelaksanaan revaluasi BMN di wilayah kerjanya masing-masing, serta mengajukan beberapa pertanyaan dan masukan terkait pelaksanaan revaluasi BMN. (naskah/foto: Seksi Informasi Bidang KIHI)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini