Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Wake Up!! Jangan Terjebak Dengan Rutinitas: Senantiasalah Berinovasi melalui Exploratory Innovation sekaligus Exploitative Innovation
N/a
Senin, 22 Juni 2015 pukul 11:44:31   |   811 kali

Perkembangan organisasi multiunit yang memiliki banyak line busines menghadapi masalah environmental dinamism yaitu tingkat perubahan yang cepat, lingkungan yang tidak stabil yang ditandai dengan perubahan yang cepat adanya Tranformasi, apresiasi dan depresiasi mata uang, politik, ekonomi dan siklus hidup produk yang pendek, serta persaingan tidak sehat yang bisa menuju proses penghancuran kreatifitas, dsb.

Perubahan environmental dinamism menyebabkan produk akan cepat usang dan dibutuhkan kompetensi baru untuk dikembangkan. Untuk mengatasi produk usang dilakukan exploratory innovation, yaitu inovasi produk baru.

Exploratory Innovation dapat berupa radical innovation maupun incremental innovation untuk mempermudah pelayanan dan pekerjaan.  Incremantal inovation artinya mengembangkan produk dan jasa baru dalam bidang bisnis yang ada dengan strategi orientasi kepada teknologi yang baru misalnya internet. Sedangkan radical innovation lebih kepada inovasi produk dan jasa yang baru dalam bidang bisnis yang baru yang belum pernah ada.

Disamping environement dinamism juga terdapat masalah environmental competitiveness yang ditandai dengan jumlah pesaing yang banyak dan jumlah arena dimana terjadi persaingan ketat. Persaingan selalu ada di kantor maupun di luar kantor dan kita dipicu oleh trigger tersebut untuk berinovasi.

Persaingan untuk merebut pangsa pasar dan power dilakukan antar kompetitor dengan skill, membuat produk imitasi dengan kualitas yang lebih baik dan harga lebih murah, produk bukan pasaran, dan inimitable.  Untuk mengatasi masalah serangan pesaing dari produk imitasi, agar dapat bertahan hidup harus melakukan strategi baru yaitu exploitative innovation dengan menerapkan efesiensi dan generating income baru.

Untuk itu Organisasi harus menerapkan Exploitative Innovation khususnya menghadapi persaingan yang tinggi untuk bekerja lebih professional dalam mengelola resources dan capabilities sehingga tercipta keunggulan daya saing.

Untuk itu kita tidak boleh terjebak dengan rutinitas. Rutinitas di tengah–tengah lingkungan dinamis dan bersaing akan menghancurkan kreatifitas karena lama kelamaan keunggulan daya saingnya akan menjadi usang/tidak valuable. Perlu inisiatif meningkatkan resource dan capabilities/kompetensi yang baru.

Dengan cara melakukan exploratory mencari dan menemukan resource dan capabilities yang baru diluar resources dan capabilites yang ada misalnya skill, knowledge, customer, pangsa pasar, produk, aturan yang baru dsb. dengan menyerap informasi dari pasar dan adaptasi teknologi agar tidak ketinggalan oleh pesaing. Disamping itu perlu secara berkesinambungan melaksanakan exploitative innovation karena dalam mencari resources dan capabilites baru harus efesien dan menghasilkan pendapatan dan kinerja di atas rata-rata.

Contoh di DJKN menyediakan: e-auction (lelang internet) adalah informasi baru bagi publik bahwa exploratory innovation (technology adaptif) sekaligus exploitative innovation (efesiensi biaya namun efektif meningkatkan PNBP) dalam menggalakkan lelang internet. (Antonius Suhenri | KPKNL Tarakan) 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini