Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Jangan Menjadi Penyebab Kerusakan
N/a
Kamis, 18 September 2014 pukul 14:36:14   |   2079 kali

Pagi ini, berat rasanya hati hendak berangkat ke kantor. Bukan karena malas kerja, bukan juga karena habis berantem dengan teman sekantor, tetapi kabut asap yang tebal membuat hati ini ragu untuk melangkahkan kaki ke luar rumah.
Sudah beberapa hari ini Kota Pontianak diselimuti kabut asap. Semakin hari kabutnya semakin tebal. Penyebabnya adalah beberapa pihak tak bertanggungjawab yang sengaja membakar sampah/pohon/barang atau apalah yang ada di lahan mereka. Tujuannnya adalah untuk mengosongkan lahan baik itu untuk dibangun perumahan baru atau membuka lahan untuk dijadikan ladang. Apapun alasannya, hasilnya sama, asap.

Tidak hanya di Kota Pontianak dan sekitar Kalimantan Barat, Kota Palangkaraya dan Kota Pekanbaru juga diselimuti kabut asap, malah kabut asap sudah melumpuhkan transportasi udara di sana. Kabut asap yang mulai turun saat hari menjelang sore dan baru hilang saat hari sudah siang ini sudah mulai memakan korban. Beberapa teman sudah mulai mengeluh sakit dada atau gangguan pernafasan. Doa pun kuat-kuat saya panjatkan semoga asap segera hilang sebelum racunnya mulai mempengaruhi kesehatan keluarga saya.

Kabut asap ini membukakan pikiran saya bahwa apapun yang saya lakukan jangan sampai menjadi penyebab dari ketidaknyamanan orang lain, jangan sampai saya menjadi penyebab derita orang lain, jangan sampai saya menjadi penyebab kerusakan yang terjadi di muka bumi. Suatu saat bisa saja saya berada dalam posisi pengusaha atau pengembang itu. Semoga bila hal itu terjadi saya selalu ingat untuk mencari inisiatif, cara lain untuk melakukan kegiatan bisnis saya tanpa mengganggu orang lain. Ibaratnya kalau saya menyapu halaman rumah jangan sampai sampahnya saya buang ke halaman orang lain.

Saya percaya pada hukum sebab-akibat, bahwa apa yang saya lakukan saat ini akan memberi dampak pada kehidupan saya di kemudian hari. Kalau saya membakar lahan, mungkin saat ini tidak ada dampak langsung pada saya dan keluarga. Tetapi seiring berjalannya waktu, akan muncul akibat-akibat buruk yang pasti tidak saya inginkan.

Penulis :
Rima Pusparani
Pelaksana pada Kanwil DJKN Kalimantan Barat

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini